Benarkah Diet Mediterania Bisa Bantu Memperlambat Penuaan Otak? Ini Kata Studi

ADVERTISEMENT

Benarkah Diet Mediterania Bisa Bantu Memperlambat Penuaan Otak? Ini Kata Studi

Muhammad Alfathir - detikEdu
Selasa, 26 Nov 2024 09:30 WIB
Diet Mediterania
Foto: Getty Images/iStockphoto/jenifoto/Diet Mediterania
Jakarta -

Pernah mendengar pola makan atau diet Mediterania? Ini adalah pola makan yang mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan antioksidan, seperti buah, sayur, kacang-kacangan, hingga biji-bijian. Studi menyebut pola makan ini bagus untuk otak. Kenapa?

Seperti yang diketahui, penuaan otak merupakan bagian alami dari proses tubuh seiring bertambahnya usia. Proses ini terjadi karena penurunan regenerasi sel otak, yang berpotensi memengaruhi fungsi kognitif seperti ingatan, kemampuan belajar, dan berpikir.

Menariknya, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pola makan Mediterania ini dapat membantu memperlambat penuaan otak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diet Mediterania dan Penuaan Otak

Studi yang terbit di The American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 120, No. 5 pada November 2024 oleh Dafna Pachter dan kawan-kawan, menunjukkan bahwa pola makan Mediterania dapat mengurangi kerusakan sel otak, yang berdampak pada perlambatan penuaan otak.

Tim ilmuwan melakukan penelitian terhadap mekanisme dalam diet Mediterania dan hubungannya pada fungsi otak. Mereka mengajak sekitar 224 relawan dengan usia rata-rata 51 tahun yang memiliki masalah obesitas dan kadar lemak yang tinggi.

ADVERTISEMENT

Para peneliti kemudian membagi relawan ke dalam tiga kelompok untuk menjalani diet Mediterania. Hasilnya, para peneliti menemukan adanya hubungan signifikan antara kadar gula darah yang lebih rendah dengan berkurangnya penyusutan otak dan kematian neuron yang biasa terjadi seiring bertambahnya usia.

"Menjaga kadar gula darah tetap rendah, bahkan dalam kisaran normal, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menjaga otak tetap muda, terutama bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur," ujar Iris Shai, ahli epidemiologi dari Universitas Ben-Gurion di Israel, yang dikutip dari Science Alert.

Manfaat Makanan Nabati pada Otak

Shai menjelaskan bahwa pola makan ini terinspirasi oleh kebiasaan makan masyarakat di kawasan Laut Mediterania, seperti Spanyol, Italia, dan Yunani. Pola makan ini memiliki kebiasaan yang didominasi oleh makanan berbasis tumbuhan.

Dalam penelitiannya, dia mengungkapkan bahwa diet Mediterania dapat membantu menurunkan kadar gula yang dapat memperlambat proses penuaan otak secara signifikan.

Dalam hal ini, relawan yang banyak mengonsumsi teh hijau dan minuman "Mankai duckweed" yang merupakan bagian dari diet Mediterania cenderung menunjukkan kerusakan jaringan otak yang lebih sedikit sedikit.

"Ini mengisyaratkan bahwa ada sesuatu tentang makanan nabati yang melindungi otak. Polifenol yang terkandung dalam makanan berbasis tumbuhan mampu menembus penghalang darah-otak, serta berkontribusi dalam mengurangi peradangan otak, yang berperan penting dalam menjaga daya ingat," tutur Shai.

Meskipun begitu, peneliti masih belum dapat menyimpulkan hubungan sebab dan akibat secara langsung antara diet Mediterania dan perlambatan penuaan otak. Namun penelitian ini mengindikasikan bahwa diet Mediterania berdampak baik bagi kesehatan otak.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads