Berhenti Jadi Pesulap, Pakar Psikologi Teliti Trik Sulap dengan Ilusi Pendengaran

ADVERTISEMENT

Berhenti Jadi Pesulap, Pakar Psikologi Teliti Trik Sulap dengan Ilusi Pendengaran

Muhammad Alfathir - detikEdu
Senin, 25 Nov 2024 10:00 WIB
Rabbit On Magicians Hat With Magicians Wand
Foto: ilustrasi/thinkstock/Ilustrasi alat sulap yang biasa dipakai pesulap dalam pertunjukannya
Jakarta -

Dalam beberapa pertunjukan, pesulap biasanya menggunakan ilusi visual, seperti trik memunculkan kelinci dalam topi atau membuat benda menghilang. Namun, bagaimana jika trik sulap dilakukan hanya dengan mata tertutup dan hanya memanfaatkan ilusi pendengaran? Apakah bisa?

Seorang mantan pesulap yang kini menjadi psikolog di Universitas Plymouth, Inggris, Gustav Kuhn berhasil mengembangkan trik sulap yang memanfaatkan ilusi pendengaran sehingga dapat dinikmati meskipun tanpa melihat.

Sebelumnya, ia telah lama penasaran dan mempelajari kaitan trik sulap dengan pendekatan psikologis. Sebab, banyak trik sulap bisa memengaruhi penonton dengan ilusi visual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, ia mendapatkan inspirasi dari muridnya yang tunanetra bernama Tyler Gibgot. Dalam perayaan ulang tahun Gibgot, ia mengundang teman-temannya untuk melihat pertunjukan sulap, tetapi justru dia tidak bisa merasakan trik sulap yang sedang terjadi.

Berawal dari ini, Kuhn kemudian tertarik untuk meneliti pengaruh trik sulap nonvisual yakni dengan ilusi pendengaran.

ADVERTISEMENT

Trik Sulap dengan Pendekatan Pendengaran dan Psikologis Manusia

Salah satu cara yang dilakukan oleh Kuhn adalah dengan melakukan penelitian melalui pendekatan kontes sulap nonvisual. Hasilnya, pada 13 November, trik sulap dengan suara berhasil dimenangkan dengan pengalaman ilusi pendengaran.

Berikut ini adalah premis dari pemenang kontes sulap dengan ilusi pendengaran.

"Pejamkan mata Anda dan bayangkan sebuah suara, suara seseorang, datang dari kiri Anda. Perlahan-lahan ia bergeser datang dari belakang Anda, lalu bergerak ke kanan. Berputar-putar, ia berputar-putar. Tiba-tiba, suara itu melonjak. Itu jelas ada di depan Anda, tetapi sekarang datang dari tempat lain. Bagaimana cara sampai ke sana? Apakah ia melompat...secara ajaib?"

Melalui kontes ini, studi Kuhn menunjukkan bahwa trik sulap dengan ilusi pendengaran juga bisa memengaruhi pikiran manusia.

"Banyak pertanyaan yang menarik perhatian para psikolog yang sangat penting dalam ilmu sihir: persepsi, kesadaran, dan juga kehendak bebas, bagaimana Anda dapat memengaruhi keputusan dan keyakinan seseorang," katanya dalam ScienceNews, dikutip Selasa (19/11/2024).

Menurut Kuhn, pertunjukan sulap sering kali mengandalkan ilusi visual karena otak manusia memiliki cara berbeda dalam memproses penglihatan dan pendengaran.

"Kita tidak tahu mengapa ada perbedaan itu, salah satu alasannya mungkin karena mata kita memberi kita informasi berkelanjutan tentang dunia, tetapi apa yang dikatakan telinga kita hanya bersifat sementara," paparnya.

"Kita cenderung tidak mempercayai pendengaran kita sebanyak penglihatan kita, mungkin saja pendengaran kita tidak cukup kuat untuk menimbulkan trik sulap jenis ini," imbuh Kuhn.

Kuhn mengatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk visual. Jadi manusia akan lebih terkejut ketika penglihatan bisa menipu dibandingkan dengan pendengaran.

Peneliti Mendorong Lebih Banyak Pertunjukan Sulap Berbasis Pendengaran

Maka dari itu, untuk mendorong lebih banyak pertunjukan sulap berbasis ilusi pendengaran, Kuhn mengadakan kompetisi dengan hadiah USD 200 bagi siapa saja yang berhasil menciptakan trik sulap berbasis ilusi pendengaran.

Ke depan, Kuhn berencana untuk membuka kembali kompetisi dan memperluas cakupannya untuk melibatkan semua indra nonvisual dan tidak hanya menggunakan indra pendengaran saja.

Tujuannya adalah pertunjukan sulap menjadi lebih inklusif dan bisa dinikmati oleh orang-orang seperti muridnya, Gibgot.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads