Sejumlah hewan diyakini bisa mendeteksi kedatangan hujan. Mereka akan menunjukkan perilaku 'aneh' sebelum hujan mengguyur.
Para ilmuwan menduga jika perilaku ini akibat kemampuan hewan yang bisa mendeteksi bahaya. Saat pertanda hujan datang, mereka akan berperilaku aneh atau menjauhi lokasi hujan.
Apa saja hewan-hewan itu? Berikut daftarnya seperti dilansir dari How Stuff Works.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 Hewan yang Diyakini Bisa Prediksi Hujan
1. Sapi
Para peternak mengatakan jika sapi pada umumnya adalah makhluk yang cukup tenang hingga cuaca buruk tiba. Apabila hujan akan turun, mereka akan gelisah dan bahkan berbaring di padang rumput untuk menjaga tempat yang kering di tengah genangan lumpur.
Ada penelitian yang menunjukkan jika sapi cenderung berdiri lebih lama saat cuaca panas karena mereka mencoba menghilangkan panas di sekujur tubuh mereka. Mereka juga mencari tempat berteduh saat cuaca cerah. Namun, penelitian tersebut tidak membahas pertanyaan apakah sapi selalu berbaring sebelum hujan.
2. Katak
Jika ingin memprediksi hujan, kamu bisa melihat tingkah laku katak di sekitarmu. Amfibi ini akan bersuara jika hujan mendekat.
Para ahli mengaitkan fenomena ini dengan fakta katak yang kawin lalu bertelur di perairan tawar. Mengapa? Katak lebih berhasil bereproduksi setelah hujan lebat karena ada lebih banyak tempat berair yang dapat dipilih.
3. Burung
Selama bertahun-tahun, orang percaya jika burung akan terbang rendah saat badai mendekat, dan terbang tinggi saat cuaca cerah. Gagasan di balik ini adalah peningkatan tekanan udara yang umumnya disebabkan oleh badai menyakitkan bagi burung, jadi mereka memilih untuk terbang di atas tanah.
Temuan terbaru telah memperkuat teori itu. Burung terbukti memiliki kemampuan untuk mengungsi sebelum cuaca buruk melanda. Para ilmuwan berhipotesis jika burung-burung itu mendengar infrasonik, suara frekuensi rendah, yang berasal dari sistem badai. Kemampuan mendeteksi infrasonik ini membantu burung untuk bermigrasi sebelum cuaca memburuk.
4. Domba
Kisah yang telah dipercayai oleh para petani selama berabad-abad ini menegaskan jika domba memiliki indra keenam yang memberi tahu mereka tentang datangnya hujan. Para domba akan berkumpul dalam kelompok agar tetap hangat.
Peternak domba di Islandia telah lama percaya jika hujan lebat dapat terjadi jika urin domba lebih sering keluar dari kandang daripada biasanya. Mereka juga menganggap warna urin tersebut memiliki kemampuan untuk memprediksi cuaca, dengan urin kuning cerah menandakan cuaca cerah dan urin abu-abu menandakan hari hujan.
5. Kucing
Dalam "Weather Proverbs," yang ditulis pada 1883, tertulis berbagai cara fantastis yang dapat dilakukan anabul untuk untuk memprediksi cuaca. Tingkah laku yang paling terkenal adalah bagaimana kucing akan sering bersin sebelum hujan turun.
Namun hal ini belum terbukti. Alasan yang lebih mungkin membuat kucing bersin berkisar dari yang tidak berbahaya, seperti debu atau alergi, hingga yang lebih serius, seperti masalah gigi, demam cakaran kucing, atau infeksi lainnya.
6. Serigala
Bulan Purnama biasanya dianggap sebagai penyebab serigala melolong. Tetapi ternyata kejadian lain yang berhubungan dengan langit dapat menyebabkan keributan serupa.
Badai besar membawa perubahan tekanan udara, sehingga beberapa ahli percaya jika penyesuaian cuaca ini melukai telinga anjing yang sensitif, menyebabkan mereka melolong kesakitan.
7. Hiu
Hewan di dasar laut ini ternyata juga berperilaku 'aneh' saat badai mendekat. Menurut tinjauan pola pelacakan hiu, mereka akan menyelam ke perairan yang lebih dalam untuk menghindari badai.
Perilaku ini terlihat saat Badai Charley pada tahun 2004 dan Badai Tropis Gabrielle pada 2001. Kendati demikian, ilmuwan belum menemukan cara bagaimana hiu memprediksi datangnya badai.
Demikian tujuh hewan yang diyakini bisa memprediksi hujan. Bagaimana menurutmu, detikers?
(nir/faz)