6 Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Kini, Ada Ikan Penghisap Darah

ADVERTISEMENT

6 Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Kini, Ada Ikan Penghisap Darah

Muhammad Alfathir - detikEdu
Minggu, 24 Nov 2024 11:00 WIB
ikan lamprey.
Foto: Karla Bartelt/USFWS/Ikan lamprey, salah satu hewan yang sudah ada dari ratusan juta tahun lalu
Jakarta -

Beberapa hewan prasejarah seperti dinosaurus dan mammoth berbulu telah lama dinyatakan punah. Namun, beberapa spesies hewan prasejarah lainnya ternyata ada yang masih hidup hingga saat ini dan menjadikannya sebagai hewan tertua di dunia. Ada hewan apa saja?

Beberapa hewan purba yang masih hidup memiliki berasal dari spesies yang sudah ada sejak ratusan juta tahun lalu. Hewan-hewan ini memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik sehingga bisa terus mempertahankan eksistensinya di planet Bumi.

Berikut ini beberapa spesies hewan purba yang masih hidup hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar 6 Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Kini

Dendrogramma

Dendrogramma, hewan laut primitif yang hidup di kedalaman laut sekitar 1.200 meter.Dendrogramma, hewan laut primitif yang hidup di kedalaman laut sekitar 1.200 meter. Foto: Australian Museum

ADVERTISEMENT

Dendrogramma adalah hewan laut primitif yang hidup di kedalaman laut sekitar 1.200 meter. Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang mirip seperti jamur kecil dengan beberapa tentakel di bagian bawah tubuhnya.

Menariknya, dendrogramma tidak memiliki sistem saraf maupun organ seks yang membedakannya dengan hewan modern saat ini. Hewan ini diperkirakan telah hidup sekitar 550 juta tahun dan menjadikannya sebagai hewan primitif tertua yang masih hidup hingga saat ini.

Para ilmuwan sempat kesulitan untuk mengklasifikasikan spesies dendrogramma saat pertama kali ditemukan pada 2014. Hal ini karena bentuknya yang berbeda dari spesies hewan lainnya.

"Mereka termasuk dalam kelas ubur-ubur mengapung yang dikenal sebagai siphonophores, yang ditemukan di sepanjang pantai Australia, dan di Samudra Hindia dan Pasifik," kata Dr Tim O'Hara, kurator senior dari Museum Victoria di Australia, sebagaimana dikutip dari BBC.

Ubur-ubur

Ubur-ubur mungkin telah dikenal sebagai hewan modern. Namun, spesies ini ternyata telah ada sejak 500 juta tahun lalu.

Saat ini, terdapat lebih dari 4.000 spesies ubur-ubur di dunia. Mayoritas ubur-ubur memiliki bentuk tubuh seperti payung dengan warna transparan.

Menariknya, ubur-ubur tidak memiliki otak, jantung atau tulang. Hewan ini hanya memiliki jaringan saraf dasar dan tentakel yang beracun.

Dikutip dari Oceana, ubur-ubur memiliki siklus biologis yang memungkinkan mereka untuk bereproduksi dengan cara melepaskan telur atau sperma dalam jumlah yang banyak. Hal ini menyebabkan populasi hewan ini terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Kepiting Tapal Kuda

Kepiting tapal kuda atau horseshoe crab, hewan laut yang telah hidup selama 445 juta tahun.Kepiting tapal kuda atau horseshoe crab, hewan laut yang telah hidup selama 445 juta tahun. Foto: Britannica

Kepiting tapal kuda atau horseshoe crab adalah hewan laut yang telah hidup selama 445 juta tahun. Hewan ini memiliki bentuk tubuh oval dengan cangkang keras berwarna coklat kehijauan atau keabu-abuan.

Salah satu alasan mengapa spesies kepiting tapal kuda dapat bertahan hingga saat ini karena kemampuan adaptasinya yang sangat baik. Hewan ini, bahkan telah melewati tiga peristiwa kepunahan besar di planet Bumi.

"Mereka dapat memakan hampir semua bahan organik dan memiliki darah biru khusus yang membeku saat bertemu bakteri. Darah ini juga bisa menutupi luka yang mereka terima," ujar Richard Fortey, ahli fosil Museum Sejarah Alam, dikutip dari phys.org.

Meskipun disebut "kepiting", hewan ini sebenarnya lebih dekat dengan kelompok hewan arachnid, seperti laba-laba dan kalajengking daripada dengan kepiting.

Ikan Coelacanth

Ikan coelacanth adalah spesies ikan purba yang telah hidup selama 410 juta tahun. Hewan ini hidup di kedalaman sekitar 701 meter di bawah permukaan laut, dengan struktur tubuh yang mirip dengan ikan yang hidup pada zaman dinosaurus.

Ikan coelacanth sempat dianggap punah selama lebih dari 66 juta tahun. Namun, hewan ini kemudian kembali ditemukan oleh para ilmuwan pada 1938.

Beberapa alasan kenapa ikan ini bisa bertahan karena habitat laut dalam yang cenderung stabil dan sedikitnya pemangsaan terhadap ikan coelacanth. Hal ini membuat spesiesnya dapat bertahan hidup selama lebih dari jutaan tahun.

Hiu Hantu Australia

Hiu hantu Australia atau Australian ghost shark, spesies hiu purba yang telah hidup selama 400 juta tahunHiu hantu Australia atau Australian ghost shark, spesies hiu purba yang telah hidup selama 400 juta tahun Foto: Florida Museum

Hiu hantu Australia atau Australian ghost shark adalah spesies hiu purba yang telah hidup selama 400 juta tahun. Hewan ini memiliki tubuh yang ramping dan pipih, dengan ciri khusus berupa sirip punggung yang besar dan tubuh yang tampak seperti bayangan atau "hantu".

Meskipun hiu hantu Australia berkerabat dekat dengan hiu, spesies ini ternyata lebih dekat dengan ikan pari dan ikan gergaji.

Belum lama ini, para ilmuwan berhasil menemukan spesies baru hiu hantu di lepas pantai Selandia Baru dan Australia. Spesies baru ini kemudian diberi nama "Harriotta Avia", demikian menurut keterangan yang dilansir dari IFL Science.

Ikan Lamprey

Dikenal sebagai penghisap darah, ikan lamprey merupakan hewan laut yang telah hidup selama 340 juta tahun. Hewan ini memiliki tubuh panjang dan ramping, dengan mulut yang dipenuhi gigi tajam.

Spesies ini kerap kali dijuluki "parasit laut" karena memakan darah ikan lain dengan cara menempelkan mulutnya pada tubuh mangsa.

Uniknya, ikan lamprey memiliki hormon yang mirip dengan prolaktin, yakni hormon yang berfungsi mengatur protein pengangkut garam. Hormon ini memungkinkan hewan ini untuk beradaptasi dan bertahan hidup di air tawar.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads