Kepunahan hewan sering kali diasosiasikan dengan spesies dari masa lalu, seperti mamut, harimau bertaring panjang, dan bahkan dinosaurus. Padahal, ancaman kepunahan banyak spesies terjadi pada masa kini, terutama dengan adanya pemanasan global dan ulah manusia.
Menurut laporan dari lembaga Konservasi Alam Internasional atau The International Union for The Conservation of Nature (IUCN), setidaknya terdapat lebih dari 42.000 spesies hewan yang terancam punah saat ini. Beberapa di antaranya bahkan telah dinyatakan punah pada abad ke-21 atau baru-baru ini.
Lantas, apa saja hewan yang baru punah itu? Berikut daftarnya menurut laporan dari IUCN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar 6 Hewan yang Baru Punah
1. Katak Kabut Gunung
Katak kabut gunung (Litoria nyakalensis) adalah hewan endemik yang hidup di hutan dan lahan basah di Australia. Hewan ini secara resmi dinyatakan punah pada 2021.
Salah satu penyebab utama kepunahan katak ini diduga adalah infeksi jamur chytrid Batrachochytrium dendrobatidis (Bd). Jamur ini menyerang kulit amfibi yang merupakan salah satu organ terpenting pada katak karena berfungsi untuk bernapas dan menyerap air.
Jamur Bd diperkirakan telah menyebabkan penurunan populasi 501 spesies amfibi, termasuk katak kabut gunung. Melansir Daily Sun, katak ini terakhir kali terdeteksi pada April 1990 di Australia. Setelah itu, tidak pernah ada tanda-tanda dari kemunculan katak ini.
2. Ikan Dayung Tiongkok
Ikan dayung Tiongkok (Psephurus gladius) adalah hewan yang hidup di Sungai Yangtze, Tiongkok. Hewan ini sempat menjadi salah satu ikan air tawar terbesar di dunia, sebelum dinyatakan punah pada 2019.
Salah satu penyebab utama kepunahan ikan dayung adalah penangkapan ikan berlebihan, dan pembangunan bendungan di Sungai Yangtze yang mengganggu habitat asli dari hewan ini.
3. Burung Po'ouli
Burung po'ouli (Melamprosops phaeosoma) adalah hewan yang hidup di hutan Maui, Hawaii. Hewan ini terakhir kali ditemukan pada tahun 1974, sebelum akhirnya dinyatakan punah pada 2019.
Salah satu penyebab kepunahan burung po'ouli adalah hilangnya habitat dan masuknya predator seperti tikus, kucing, dan luwak. Selain itu, penyakit yang dibawa oleh nyamuk juga menjadi penyebab dari kepunahan burung ini.
"Spesies ini merupakan bagian unik dari sejarah Bumi, dan kita tidak akan pernah memiliki spesies seperti ini lagi maupun memulihkannya," ujar Eric Vander Werf, koordinator pemulihan burung dari Dinas Perikanan dan Satwa Liar Hawaii dalam NBC News, dikutip Jumat (1/11/2024).
4. Kadal hutan Pulau Christmas
Kadal hutan pulau Christmas (Emoia nativitatis) adalah hewan yang berasal dari pulau Christmas di Australia. Kadal terakhir ditemukan mati di penangkaran pada 2014 dan spesies ini kemudian dinyatakan punah pada 2017.
Salah satu penyebab kepunahan kadal hutan ini diperkirakan karena tingginya tingkat persaingan dan pemangsaan dari spesies lain. Selain itu, ledakan populasi semut gila kuning (Anoplolepis gracilipes) dan ular serigala India (Lycodon aulicus) pada 1980 turut mendorong penurunan populasi kadar ekor secara signifikan.
"Ketika kadal itu mati, itu pasti akan menandai akhir dari sejarah evolusi yang panjang, dan meninggalkan luka di hati nurani kita," kata John Woinarski, ahli biologi konservasi dari Universitas Charles Darwin di Australia, sebagaimana dilansir The Guardian.
5. Kelelawar Pipistrelle Pulau Christmas
Kelelawar pipistrelle (Pipistrellus murrayi) adalah hewan yang berasal dari pulau Christmas di Australia. Hewan ini dinyatakan punah pada 2016, menjadikannya mamalia pertama yang punah di Australia dalam 50 tahun terakhir.
Salah satu penyebab kepunahan kelelawar ini diduga karena hilangnya habitat mereka di pulau Christmas. Selain itu, pemangsaan dan persaingan dari spesies lain turut memengaruhi penurunan populasi kelelawar pipistrelle.
Menurut Conservation Council of Western Australia, kebijakan dan respons pemerintah yang lambat dalam melindungi hewan terancam punah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya hewan Australia yang punah, termasuk kelelawar pipistrelle.
6. Burung Pleci atau Burung Berkacamata Putih
Burung berkacamata putih (Zosterops conspicillatus) adalah hewan yang berasal dari pulau Guam di Samudra Pasifik. Hewan ini dinyatakan punah pada 2016 oleh IUCN.
Salah satu penyebab dari kepunahan burung ini diduga karena pemangsaan oleh ular dan spesies lainnya. Namun, penyebab pasti dari kepunahan hewan ini belum dapat dikonfirmasi hingga saat ini.
Kerabat dekat dari spesies ini salah satunya adalah burung kacamata putih Saipan yang merupakan burung asli Kepulauan Mariana Utara.
(faz/faz)