Ahli Temukan Kecebong Tertua di Dunia dari Fosil Berusia 161 Juta Tahun

ADVERTISEMENT

Ahli Temukan Kecebong Tertua di Dunia dari Fosil Berusia 161 Juta Tahun

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 13 Nov 2024 18:00 WIB
Hewan zaman dulu ukurannya raksasa. Sebut saja dinosaurus, pterosaurus, hingga... kecebong. Iya, kecebong 161 juta tahun lalu ini ukurannya besar banget!
Kecebong. Foto: Gabriel LΓ­o via IFLScience
Jakarta -

Ahli paleontologi telah menemukan sisa fosil purba kecebong spesies katak awal, Notobatrachus degiustoi, yang masih awet dengan baik di Estancia La Matilde di Patagonia, Argentina. Benarkah dari ratusan juta tahun lalu?

Katak dan kodok termasuk dalam kelompok amfibi tanpa ekor yang disebut anuran. Mereka dicirikan oleh siklus hidup bifasik, dengan tahap larva akuatik (kecebong) diikuti oleh tahap dewasa (katak).

Anuran dewasa terwakili dalam catatan fosil sejak zaman Trias Akhir (sekitar 217-213 juta tahun lalu), tetapi kecebong tidak terdokumentasikan sebelum periode Cretaceous (sekitar 145 juta tahun lalu).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berudu adalah larva akuatik anuran yang hidup bebas dan tidak bereproduksi, yang harus melalui fase metamorfik berupa perubahan morfologi dan ekologi yang mendalam dalam waktu singkat untuk mencapai tahap reproduksi dewasa," kata paleontolog Universidad MaimΓ³nides, Mariana Chuliver dan rekan-rekannya dalam penelitian ini, dikutip dari Sci.News.

"Jenis metamorfosis anuran yang drastis ini adalah yang paling ekstrem di antara tetrapoda yang masih hidup, dan berudu merupakan tahap larva yang sangat berkembang," imbuh mereka dalam penelitian berjudul "The oldest tadpole reveals evolutionary stability of the anuran life cycle" yang diterbitkan 30 Oktober 2024 dalam jurnal Nature.

ADVERTISEMENT

Para penulis meneliti fosil berudu Notobatrachus degiustoi yang terawetkan dengan baik dari Formasi La Matilde di Patagonia. Anuran raksasa ini hidup selama zaman Jurassic Tengah, antara 168 dan 161 juta tahun yang lalu.

Spesies tersebut juga diwakili oleh sejumlah besar spesimen dewasa yang terawetkan dengan sangat baik dari lokasi yang sama.

Mirip Kecebong Zaman Sekarang

Menurut tim tersebut, kecebong Notobatrachus degiustoi panjangnya hampir 16 cm (6,3 inci). Kepala, sebagian besar tubuh, dan sebagian ekor terlihat, begitu pula mata, saraf, dan tungkai depan, yang menunjukkan bahwa kecebong tersebut berada pada tahap akhir metamorfosis.

Secara kolektif, mereka menunjukkan bahwa ciri-ciri utama kecebong masa kini, seperti sistem penyaringan makanannya, telah berevolusi pada anuran awal sekitar 161 juta tahun yang lalu.

"Pelestarian kecebong yang luar biasa, termasuk jaringan lunak, menunjukkan ciri-ciri yang terkait dengan mekanisme penyaringan makanan yang menjadi ciri kecebong hidup," kata para peneliti.

"Yang perlu diperhatikan, kecebong Notobatrachus degiustoi dan kecebong dewasa mencapai ukuran besar, yang menunjukkan bahwa gigantisme kecebong terjadi di antara anuran batang," jelas mereka.

Para peneliti mengatakan penemuan baru ini mengungkap bahwa siklus hidup bifasik, dengan kecebong yang menghuni lingkungan akuatik sementara, sudah ada dalam sejarah evolusi awal anura batang dan tetap stabil setidaknya selama 161 juta tahun.




(nah/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads