Jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih Prabowo akan bertolak ke Lembah Tidar usai menjalani pelantikan pada Senin (21/10). Diketahui, lembah tersebut merupakan tempat para calon taruna Akademi Militer ditempa.
Melansir dari Antara, sebelumnya para menteri dan wakil menteri telah menyelesaikan pembekalan tahap 1 diHambalang, Bogor. Barulah pada Jumat, 25 Oktober-Minggu, 27 Oktober jajaran Kabinet Merah putih itu akan menjalani pembekalan tahap II di Akademi Militer (Akmil), LembahTidar,Magelang.
Apa itu Lembah Tidar dan mengapa sangat erat dengan pendidikan Akmil?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang Lembah Tidar
Lembah Tidar berada di kawasan Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang. Nama Tidar sendiri berasal dari kata Mukti dan Kadadar. Mukti artinya bahagia, berpangkat dan sukses dalam hidup. Adapun, kadadar artinya berdidik, ditempa dan diuji.
Menurut laman resmi Kebun Raya Gunung Tidar, Gunung Tidar atau Mukti memiliki makna siapa yang ingin hidup bahagia, berpangkat dan sukses maka harus siap untuk dididik, ditempa dan diuji agar menjadi pribadi mumpuni dan tangguh. Gunung Tidar juga dijuluki sebagai paku tanah jawa bagi masyarakat Jawa.
Lembah Tidar didirikan pada 31 Oktober 1945 atas perintah Kepala Staf Umum Terntara Keamanan Rakyat Letjen TNI Oerip Soemahardjo. Lokasinya yang terpencil di kaki Gunung Tidar membuat para calon perwira Akmil bisa lebih fokus dalam latihan fisik, perang, hingga strategi militer.
Berada di ketinggian 503 mdpl dengan luas area 701.674 m2, para calon perwira yang menjalani pelatihan di sini kerap dijuluki Macan Lembah Tidar, seperti dilansir dari laman LIPI.
Agenda KabinetPrabowo di LembahTidar
Para menteri dan wakil menteri diagendakan untuk membahas program kerja prioritas dalam Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, akan ada kegiatan outbound untuk memperkuat ikatan di antara jajaran kabinet.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengungkap alasan Prabowo mengumpulkan menteri di Lembah Tidar adalah agar mengenal satu sama lain mengingat jumlah kementerian kini bertambah.
"Kenapa dikumpulkan jadi satu? Supaya masing-masing dapat saling mengenal satu sama lain. Itu kan belum semua juga saling mengenal," ujarnya dalam detikNews dikutip Rabu (23/10/2024).
"Jumlah kementerian yang bertambah dari periode yang lalu, tentu membutuhkan kerjasama yang erat. Oleh karena itulah Pak Prabowo mempercepat proses kerjasamanya itu dengan kita sering-sering dikumpulkan," lanjutnya.
(nir/nwk)