Muncul di Amerika, Apakah Aurora Kelak akan Terlihat di Langit Indonesia?

ADVERTISEMENT

Muncul di Amerika, Apakah Aurora Kelak akan Terlihat di Langit Indonesia?

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 14 Okt 2024 17:00 WIB
People watch as an aurora borealis, also known as the northern lights, lights up the night sky from Montrose Point, Thursday, Oct. 10, 2024, in Chicago. (Tyler Pasciak LaRiviere/Chicago Sun-Times via AP)
Aurora Borealis di Amerika. (Foto: AP/Tyler Pasciak LaRiviere)
Jakarta -

Fenomena aurora biasanya hanya terlihat di wilayah kutub. Namun baru-baru ini, fenomena langit itu 'turun' ke lintang yang lebih rendah di Benua Amerika. Lalu, apakah aurora akan bisa terlihat dari Indonesia?

Aurora adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena langit yang memancarkan cahaya. Fenomena ini merupakan akibat dari interaksi antara medan magnet bumi dengan partikel yang dipancarkan Matahari.

Karena hanya terjadi di antara medan magnet bumi, maka kemunculannya hanya terjadi di dua wilayah lintang 0 derajat yaitu di kutub utara yang disebut aurora borealis dan kutub selatan yang dikenal dengan aurora australis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun biasanya hanya terjadi di dua wilayah tersebut, NBC News melaporkan jika baru-baru ini aurora terlihat di lintang yang lebih rendah, atau benua Amerika. Kondisi ini akibat dari peningkatan aktivitas Matahari.

Penampakan Aurora di Lintang Rendah

Setelah fenomena badai geomagnetik di bulan Mei silam, aktivitas Matahari kembali memicu badai geomagnetik yang kuat. Pada tanggal 8-9 Oktober 2024, Matahari kembali melepaskan lontaran massa korona massif yang dipicu suar Matahari kelas X dan mengakibatkan terjadinya badai geomagnetik kelas G4 di Bumi.

ADVERTISEMENT

Laporan pengamatan aurora kembali membanjiri media sosial. Aurora borealis teramati hingga ke Florida, sementara aurora australis dapat dilihat hingga Australia bagian selatan.

Selain menghasilkan pemandangan yang indah, badai geomagnetik sebetulnya mengganggu sinyal radio frekuensi tinggi. Penerbangan Cathay Pacific dari New York ke Hongkong pada tanggal 9 Oktober diketahui dialihkan untuk menghindari gangguan sinyal dan navigasi GPS akibat badai geomagnetik kali ini.

Apakah Aurora Dapat Terlihat dari Indonesia?

Semakin 'turunnya' aurora ke lintang yang lebih rendah, membuat orang bertanya-tanya, apakah aurora suatu saat nanti dapat dilihat dari khatulistiwa?

Profesor Matahari Observatorium Bosscha, Prof. Dhani Herdiwijaya, pada Mei lalu mengatakan jika sejarah penampakan aurora terendah ada pada lintang 20-an derajat. Terjadi pada 1-2 September 1859, aurora itu terlihat sampai ke Jepang.

Hingga abad ini, belum ada laporan jika aurora bisa sampai ke ekuator. Prof Dhani juga tidak mengelak akan kemungkinan aurora sampai ke wilayah khatulistiwa.

"Tidak tertutup kemungkinan bisa sampai ekuator, asalkan badainya lebih kuat dari badai tahun 1859. Tapi jika itu terjadi di era sekarang, boleh dipastikan akan terjadi kiamat satelit/kiamat internet, artinya 80% satelit akan mati," ujarnya dikutip dari Instagram resmi Observatorium Bosscha Senin (14/10/2024).




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads