Kemarin Bumi Dihantam Badai Matahari Terkuat, 2 Benua sampai Kehilangan Sinyal

ADVERTISEMENT

Kemarin Bumi Dihantam Badai Matahari Terkuat, 2 Benua sampai Kehilangan Sinyal

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 04 Okt 2024 13:00 WIB
Ilustrasi Badai Matahari
Badai Matahari. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pitris)
Jakarta -

Matahari baru saja melepaskan semburan Matahari terkuatnya kemarin Kamis (3/10). Bahkan, dua benua sampai kehilangan sinyal.

Badai yang berasal dari Suar Matahari X9.05 mencapai puncaknya pada pukul 12.10 GMT yang memicu pemadaman radio gelombang pendek di Afrika dan Eropa, bagian Bumi yang disinari Matahari pada saat letusan.

Suar Matahari tersebut berasal dari kelompok bintik Matahari AR3842. Pada 1 Oktober, wilayah bintik Matahari yang sama melepaskan semburan matahari X7.1 yang kuat dan melepaskan lontaran massa korona (CME) atau suar matahari, gumpalan plasma dan medan magnet, yang saat ini sedang menuju Bumi. CME yang masuk tersebut diperkirakan akan menghantam Bumi antara 3 Oktober dan 5 Oktober, yang mungkin memicu aurora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CME yang diarahkan ke Bumi memang mengikuti suar raksasa itu, peramal cuaca antariksa dan ahli meteorologi, Sara Housseal mengonfirmasi dalam sebuah posting di media sosial X (Twitter). Hal ini merupakan kabar baik bagi para pemburu aurora, karena CME dapat memicu badai geomagnetik, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan peningkatan tampilan aurora secara dramatis.

"Sampai saat ini, saya mengantisipasi dampaknya di Bumi pada akhir tanggal 5-awal tanggal 6," tulis Housseal dikutip dari Space.com Jumat (4/10/2024).

ADVERTISEMENT

Tentang Suar Matahari

NASA mengartikan suar matahari sebagai ledakan raksasa pada Matahari yang melepaskan energi, cahaya, dan partikel dengan kecepatan tinggi ke luar angkasa. Suar matahari juga dikenal sebagai massa korona (CME).

Suar matahari diklasifikasikan berdasarkan ukuran ke dalam kelas yang berbeda, dengan suar kelas X menjadi yang paling kuat. Suar kelas-M memiliki kekuatan 10 kali lebih lemah daripada kelas-X, diikuti oleh suar kelas-C, yang 10 kali lebih lemah daripada kelas-M.

Suar kelas-B memiliki kekuatan 10 kali lebih lemah daripada kelas-C, dan suar kelas-A memiliki kekuatan 10 kali lebih lemah daripada kelas-B dan tidak berdampak nyata pada Bumi. Setiap kelas dibagi lagi dengan angka dari 1 hingga 10 (dan seterusnya untuk suar kelas-X) untuk menunjukkan kekuatan relatif suar tersebut.

Cara Suar Matahari Menjadi Aurora

CME membawa partikel bermuatan listrik yang dikenal sebagai ion, dan ketika partikel ini bertabrakan dengan magnetosfer Bumi, partikel ini dapat memicu badai geomagnetik. Selama badai ini, ion berinteraksi dengan gas di atmosfer Bumi, melepaskan energi dalam bentuk cahaya.

Fenomena ini dikenal sebagai aurora borealis di Belahan Bumi Utara dan sebagai aurora australis di Belahan Bumi Selatan.

Pemadaman Gelombang Radio

Meski indah dipandang, pengamat antariksa tetap waspada akan dampak lanjutan dari suar matahari ini. Satu hal yang kita ketahui adalah akan munculnya pemadaman radio.

Pemadaman radio gelombang pendek yang terjadi di Eropa dan Afrika merupakan akibat dari radiasi dari suar matahari yang mencapai Bumi dan mengionisasi atmosfer atas saat tiba. Ionisasi ini menciptakan lingkungan yang lebih padat untuk sinyal radio gelombang pendek frekuensi tinggi, yang memfasilitasi komunikasi jarak jauh, untuk dilalui.

Saat gelombang radio ini melewati lapisan terionisasi (bermuatan listrik), mereka kehilangan energi karena peningkatan tabrakan dengan elektron, yang dapat melemahkan atau sepenuhnya menyerap sinyal radio.

Suar Matahari Terkuat

Suar matahari kemarin adalah yang paling kuat dalam siklus Matahari sejauh ini. Bahkan, itu adalah suar matahari paling kuat selama lebih dari 7 tahun.

Tercatat, suar matahar terkuat terjadi pada bulan September 2017, 2 suar kolosal berukuran X13,3 dan X11,8 dilaporkan dalam fase menurun dari siklus Matahari sebelumnya. Sebagai informasi, aktivitas Matahari naik dan turun selama siklus 11 tahun.




(nir/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads