Ada pepatah yang mengatakan jika gajah tidak pernah lupa. Uniknya, pepatah itu bukanlah sekadar kata. Studi terbaru menunjukkan jika mamalia dengan belalai itu mampu mengingat penjaga kebun binatang mereka setelah bertahun-tahun.
Selama bertahun-tahun, ilmuwan telah mengumpulkan bukti jika gajah masih mengingat lubang air yang pernah mereka kunjungi beberapa dekade kemudian. Mereka juga sering mengenali sesama gajah yang sudah lama tidak mereka temui. Namun, apakah ingatan sosial jangka panjang mereka yang luar biasa juga meluas ke anggota spesies lain?
"Ada kisah-kisah menarik tentang gajah Asia yang menunjukkan hal ini," kata Martin KrΓ€nzlin. Ia melakukan studi sebagai bagian dari tesis Sarjananya di bawah bimbingan Profesor Christine BΓΆhmer (kelompok kerja Zoologi dan Morfologi Fungsional Vertebrata) di Institut Zoologi di Universitas Kiel dalam phys.org dikutip Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gajah Mengenali Aroma Penjaganya
Penelitian yang kini diterbitkan dalam jurnal Zoo Biology ini memberikan bukti kuat pertama jika gajah setidaknya dapat mengenali aroma penjaganya, bahkan setelah waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan Taman Serengeti di Hodenhagen, Niedersachsen. Taman ini merupakan rumah bagi dua gajah betina yang pindah dari Kebun Binatang Berlin ke Hodenhagen 13 tahun lalu-Bibi dan Panya.
"Kami menghubungi mantan penjaga kebun binatang di Berlin, yang berjumlah tiga orang," kata KrΓ€nzlin, yang kini bekerja di Kebun Binatang dan Botani Wilhelma di Stuttgart.
"Untuk percobaan kami, mereka mengenakan kaus selama delapan jam, yang kemudian kami gunakan sebagai stimulus aroma. Kami juga merekam kalimat pendek yang diucapkan mereka dan mengambil foto potret mereka," sambungnya.
Dalam percobaan sebenarnya, para peneliti menyiapkan dua rak yang bersebelahan di luar kandang. Pada salah satu rak, mereka menunjukkan stimulus dari mantan penjaga, misalnya, kaus yang pernah dipakai atau cetakan foto potret seukuran manusia. Pada rak lainnya, mereka menunjukkan stimulus yang sesuai dari seseorang yang tidak dikenal gajah.
Bukti Gajah Mengenali Mantan Penjaganya
Gajah dapat melihat kedua rak dari kandangnya, tetapi tidak dapat menjangkaunya dengan belalainya. Kendati demikian, mereka secara teratur mencoba menjangkau lebih jauh untuk memeriksa stimulus yang disajikan.
"Kami memfilmkan perilaku setiap gajah yang kami uji," kata KrΓ€nzlin.
"Kami kemudian menggunakan video untuk menganalisis seberapa sering dan berapa lama hewan tersebut menjulurkan belalainya ke rak," sambungnya.
Ilmuwan berpendapat jika stimulus yang disajikan tampak familier bagi gajah yang diuji, hal ini akan membangkitkan minat yang lebih besar. Oleh karena itu, para gajah harus mencoba menjangkau stimulus tersebut lebih sering dan lebih lama.
Faktanya, mereka melakukannya, tetapi hanya jika stimulus yang disajikan adalah kaus oblong. Sebaliknya, tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara reaksi mereka terhadap foto potret dan kalimat yang diucapkan.
"Hasil penelitian kami merupakan indikasi yang jelas bahwa gajah setidaknya dapat mengingat aroma mantan penjaganya, bahkan beberapa dekade kemudian," kata Profesor ChristineBΓΆhmer dari Universitas Kiel, yang memimpin penelitian tersebut.
"Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut dengan jumlah individu yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi hasil tersebut," sambungnya.
Hasil penelitian ini juga menarik untuk memelihara gajah di kebun binatang. Karena jika gajah benar-benar mengingat penjaganya selama ini, maka ini menunjukkan jika mereka cukup penting bagi hewan tersebut.
(nir/faz)