Kenalan dengan Henry, Buaya Tertua di Dunia yang Berusia Hampir 124 Tahun

ADVERTISEMENT

Kenalan dengan Henry, Buaya Tertua di Dunia yang Berusia Hampir 124 Tahun

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 02 Okt 2024 19:00 WIB
Berkenalan dengan Henry, buaya tertua di dunia yang miliki usia hampir 124 tahun.
Berkenalan dengan Henry, buaya tertua di dunia yang miliki usia hampir 124 tahun. Foto: World history and Facts X handle via Times of India
Jakarta -

Buaya memang menjadi salah satu hewan yang mampu berumur sangat panjang. Hal itu terjadi kepada Henry, buaya Nil yang ditetapkan sebagai buaya tertua di dunia dengan usia 123 tahun.

Mengutip IFL Science, Rabu (2/10/2024) Henry diyakini lahir sekitar tahun 1900 di antara rawa-rwa Delta Okavango, Botswana, Afrika Selatan. Namun pada tahun 1985 ia ditinggal di Pusat Konservasi Crocworld, Afrika Selatan.

Ulang tahunnya dirayakan setiap tanggal 16 Desember, sehingga ia akan berusia 124 tahun pada akhir tahun 2024. Namun, karena ia lahir di alam liar, angka ini hanyalah perkiraan tahun belaka. Tanggal lahir aslinya tidak diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henry dikenal memiliki ukuran tubuh yang besar dengan taring yang menakutkan. Bila rata-rata buaya Nil tumbuh hingga 4,5 meter dan berat 410 kilogram, Henry jauh lebih besar.

Ukuran tubuhnya disebutkan lebih dari 5 meter dari moncong hingga ekornya. Sedangkan beratnya mencapai angka 700 kilogram.

ADVERTISEMENT

Sejak kedatangannya di Crocworld, Henry telah kawin sedikitnya dengan 6 betina. Dari perkawinan ini, diperkirakan ia telah menghasilkan lebih dari 10 ribu keturunan dalam waktu kurang dari 40 tahun.

Kisah Hidup Henry

Times of India menceritakan Henry adalah predator yang buas. Ia termasuk dalam spesies buaya nil yang dikenal memiliki sifat agresif.

Buaya Nil merupakan predator puncak yang bisa ditemukan di 26 negara di Afrika Sub-Sahara. Mereka hidup di wilayah perairan termasuk danau, sungai, hingga rawa.

Karena sifat agresifnya, spesies ini brutal dalam memangsa hewan lain seperti zebra dan landak. Tragisnya, ratusan orang juga menjadi korban predator ini setiap tahun.

Kehidupan Henry ternyata juga tak lepas dari fakta ini. Pada awal tahun 1900-an, buaya ini diyakini telah memangsa anak-anak dari suku Botswana.

Lantaran semakin banyak korban, suku tersebut meminta bantuan kepada pemburu terkenal yang juga mampu menangkap gajah pada tahun 1903. Ia adalah Sir Henry Neumann.

Alih-alih dibunuh, Neumann memilih untuk menangkapnya dan dijatuhi hukuman untuk hidup di penangkaran. Dari Neumann jugalah, buaya nil ganas ini mendapatkan namanya yakni Henry.

Kini Henry sudah tinggal di Crocworld selama tiga puluh tahun terakhir. Ia berbagi habitatnya saat ini dengan buaya tua lain bernama Colgate, yang diperkirakan berusia 90 tahun.

Bila mengunjunginya, detikers bisa melihat Henry dari jarak yang aman. Sehingga ia tampak seperti buaya tua yang jauh dari masa lalu penuh kekerasan.

Buaya Bisa Hidup 100 Tahun di Penangkaran

Buaya memang mampu mencapai usia 100 tahun bila mereka hidup di penangkaran. Beberapa ilmuwan berpendapat tingkat penuaan buaya diabaikan bila ingin membicarakan penyebab kematian hewan ini.

Mereka mengklaim bahwa secara teoritis buaya tidak mati karena "usia tua". Mereka hanya menyerah pada faktor eksternal seperti kelaparan, kecelakaan, atau terserang penyakit. Mengapa demikian?

Sebuah studi yang diterbitkan di National LIbrary of Medicine menyebutkan banyak faktor yang mendukung panjangnya umur buaya. Salah satunya karena ada kumpulan mikroorganisme yang tidak biasa di usus predator ini.

"Mengingat pentingnya mikrobioma usus pada fisiologi inangnya, kami menduga bahwa mikrobioma usus buaya dan/atau metabolitnya menghasilkan zat yang berkontribusi pada 'ketahanan' dan umur panjangnya," tulis studi tersebut.

Meski begitu akan menjadi informasi yang menyesatkan bila buaya adalah hewan yang abadi. Walaupun fakta menunjukkan umur buaya bisa sangat panjang dibanding dengan hewan lain yang memiliki ukuran serupa.




(det/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads