Serigala Disebut Melolong Saat Bulan Purnama, Bagaimana Penjelasannya Menurut Sains?

ADVERTISEMENT

Serigala Disebut Melolong Saat Bulan Purnama, Bagaimana Penjelasannya Menurut Sains?

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 08 Okt 2024 20:00 WIB
Serigala merah
Serigala. Foto: The Washington Post via Getty Im/The Washington Post
Jakarta -

Dalam buku fiksi, film atau seekor serigala biasanya dihubungkan erat dengan bulan purnama. Di fase itu, serigala akan melolong.

Dalam kenyataannya, apakah benar serigala melolong ke langit saat bulan purnama? Melansir IFL Science, hubungan antara serigala dan bulan purnama adalah hasil dari kepercayaan bangsa Barat.

Lebih tepatnya dalam mitologi Yunani dan Romawi, serigala merupakan simbolisme bulan. Seorang Deaa Yunani bernama Hekate dipercaya mempunyai kawanan anjing penjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dalam mitologi Nordik, serigala Skoll dan Hati disebut sebagai Matahari dan Bulan. Sehingga serigala terlihat mengejar benda-benda langit pilihan mereka salah satunya bulan.

ADVERTISEMENT

Suku Seneca percaya bahwa serigala bertanggung jawab atas terciptanya bulan. Meski demikian, lebih banyak suku di Amerika yang tak yakin dengan kepercayaan ini.

Apakah Serigala Asli Melolong ke Bulan?

Dr Russel Moul seorang ahli dalam bidang sejarah dan sains mengatakan bahwa serigala melolong pada malam hari sebagai bentuk komunikasi dengan serigala lainnya. Termasuk pada saat bulan purnama.

Selain itu, mereka melakukannya bisa karena untuk menentukan wilayah. Namun, Moul mengatakan belum ada penelitian yang menemukan bukti bahwa serigala melolong lebih sering saat bulan purnama.

"Akan tetapi, para ilmuwan belum menemukan bukti bahwa serigala melolong lebih banyak atau lebih sedikit saat bulan purnama atau dalam fase lainnya," katanya.

Hal menarik lain dari lolongan serigala ini adalah frekuensinya bisa didengar hingga jarak 16 km. Dengan begitu, serigala bisa mengklaim wilayah kekuasaannya hingga 3.000 km persegi.

Kemampuan lolongan juga berperan penting saat sebuah kawanan terpisah. Untuk mengkomunikasikan letak keberadaannya, seekor serigala akan melolong.

"Bertentangan dengan kepercayaan umum bahwa serigala adalah hewan buas, ada bentuk lolongan lain yang sebenarnya mengomunikasikan rasa sayang di antara mereka dan anggota kawanan tertentu, di mana serigala cenderung lebih banyak melolong kepada mereka yang memiliki hubungan lebih kuat dengan mereka," kata Moul.

Selain itu, serigala pun akan melolong saat musim kawin. Lolongan juga bisa menunjukkan tingkat kesehatan serigala.

"Jadi, meskipun mungkin tidak ada hubungan nyata yang berarti antara serigala dan Bulan, lolongan serigala tetap merupakan aspek penting dalam kehidupan hewan sosial ini. Bisa dibilang, hal itu membuatnya lebih menarik daripada cerita-cerita yang dibuat-buat," tuturnya.




(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads