Kesal dengan tugas kuliah yang selesai satu, muncul seribu? Rasanya seperti tidak ada habisnya, ya.
Minum bergelas-gelas kopi agar kuat begadang, jam tidur berantakan, sampai makan pun jadi tidak teratur demi menyelesaikan tugas kuliah. Nongkrong atau liburan tak jadi prioritas saat masa-masa banyak tugas tiba.
Banyaknya kesibukan, tugas, dan deadline singkat yang harus mahasiswa tangani mengakibatkan rasa tertekan atau stres muncul. Terkadang, beristirahat pun memicu rasa bersalah karena merasa buang-buang waktu. Stres mulai menumpuk dan jadi sulit fokus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam situasi seperti ini, penting untuk menemukan cara mengelola stres dan menjaga keseimbangan mental serta fisik. Bagaimana caranya? Yuk, kenali dan lakukan self care.
Apa Itu Self Care?
Dikutip dari jurnal Psycho Idea, I Gusti Ayu Wulandari dan Putu Nugrahaeni Widiasavitri menjelaskan self care atau perawatan diri adalah proses sehari-hari untuk menyadari dan lebih memperhatikan dasar fisiologis individu.
Self care atau perawatan diri, biasanya dipahami sebagai aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang, meliputi aspek fisik, psikologis, emosi, waktu luang, dan spiritual. Memiliki emosi yang tenang sangat penting untuk membangun hubungan, menjalani rutinitas sehari-hari, dan menciptakan lingkungan yang mendukung.
Self care dilakukan sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan meredakan stres. Merawat diri juga dapat bantu meningkatkan kemampuan mengatasi tantangan yang mungkin dialami oleh mahasiswa.
Selain itu, cara ini juga mampu mencegah timbulnya gejala gangguan mental, kelelahan kerja atau sekolah, dan meningkatkan produktivitas di lingkungan sekolah, kuliah, dan kerja.
Dampak Melakukan Self Care
Ternyata, mahasiswa yang melakukan self care mengalami sejumlah perubahan daripada yang tidak menerapkannya. Berdasarkan studi Wulandari dan Widiasavitri, mahasiswa yang melakukan self care merasa lebih optimal dalam melakukan aktivitas.
Lebih lanjut mahasiswa yang menerapkan self care juga dapat mengontrol emosi dengan lebih baik, lebih mengenali dan mencintai diri sendiri, lebih terorganisir, berpikir positif, dan merasa lebih mandiri. Kondisi psikologisnya juga lebih sejahtera dan mampu mendapatkan solusi atas masalah-masalahnya.
Selain itu, mahasiswa yang rutin melakukan self care cenderung lebih tahan banting dalam menghadapi stres. Mereka lebih mampu menguasai tekanan akademik dan kehidupan sehari-hari dengan cara yang lebih sehat.
Merawat diri juga dapat membantu membangun hubungan sosial yang lebih baik. Sebab, ketika seseorang merasa diri mereka baik, maka akan lebih mudah terhubung dengan orang lain.
Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik melalui praktik merawat diri yang sederhana tetapi berdampak besar. Dengan cara inilah mahasiswa bisa mencapai keseimbangan antara tuntutan akademik dan kebutuhan pribadi, sehingga membuat kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan.
8 Cara Self Care
Berikut cara merawat diri seperti dirangkum detikEdu dari laman Boston University dan University College London:
Tidur Cukup
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Efek samping kurang tidur akan mempengaruhi suasana hati, daya ingat, dan kemampuan konsentrasi. Usahakan untuk tidur 6-8 jam setiap hari.
Olahraga
Aktivitas fisik tidak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Cobalah untuk berolahraga secara teratur, seperti berlari, yoga, atau angkat beban.
Mencari Dukungan
Manusia merupakan makhluk sosial sehingga selalu membutuhkan orang lain untuk bercerita dan berkeluh kesah. Berbicaralah dengan teman dekat, keluarga, atau tenaga profesional agar dapat membantu mengurangi beban yang dihadapi.
Makan Makanan Bergizi
Salah satu gaya hidup yang berpengaruh pada kesehatan mental adalah pola makan yang sehat. Konsumsilah makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein.
Meditasi
Praktik meditasi atau mindfulness dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan fokus. Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk meditasi atau latihan pernapasan yang dalam.
Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Banyak mahasiswa yang beralasan bahwa melakukan aktivitas menyenangkan sama dengan menguras kantong. Misalnya seperti pergi ke mall, nongkrong cantik, atau liburan dengan teman.
Padahal, ada banyak aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan tanpa perlu membuat kantong kering. Contohnya, melakukan hobi atau kegiatan yang sulit dilakukan saat kita sibuk, seperti tidur siang. Dengan cara ini, kita tetap bisa bersantai dan menikmati waktu tanpa harus khawatir tentang pengeluaran.
Minum Cukup Air
Kebutuhan manusia akan air jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan makanan. Dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting untuk memastikan minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan berfungsi dengan baik. Air juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan energi.
Me Time
Luangkan waktu untuk diri sendiri agar dapat melakukan aktivitas favorit. Contohnya seperti membaca, menulis, berkebun, atau hobi lainnya. Me time membantu mengisi ulang energi dan menemukan keseimbangan dalam hidup.
(twu/twu)