Bakal Ada Susu Ikan di Program Makan Siang Gratis, Apa Kata Pakar?

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 04 Okt 2024 10:30 WIB
Susu Ikan. (Foto: Retno Ayuningrum)
Jakarta -

Susu ikan dikabarkan akan menjadi alternatif susu sapi dalam program susu gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bagaimana tanggapan pakar?

Susu ikan adalah inovasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM). Susu ikan bukanlah susu yang sepenuhnya terbuat dari ikan, tetapi bahan utama susu ikan adalah Hidrolisat Protein Ikan (HPI).

Susu ikan dikabarkan mengandung EPA DHA dan Omega 3 yang tinggi. Selain itu, susu ini mudah dicerna karena tingkat penyerapannya hingga 96%.

Baru diluncurkan pada 2023, susu ikan sendiri masih kalah pamor dibandingkan susu sapi atau kedelai yang biasa dikonsumsi masyarakat. Lantas, bagaimana kata pakar?

Tanggapan soal Susu Ikan

Nurul Dina Rahmawati selaku dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengatakan dirinya belum memahami secara pasti terkait komposisi susu ikan.

"Sebetulnya sih jujur saya sendiri belum terlalu memahami komposisi dari susu ikannya, bagaimana proses pembuatannya, karena kan kalau kita lihat berita-beritanya misalnya itu serbuk ikan buat jadi susu, tapi saya kurang tahu kebenarannya," ujarnya kepada detikEdu Kamis (3/10/2024).

Kendati demikian, ia berharap jika pemberian makan siang gratis sebaiknya menyesuaikan dengan pedoman gizi seimbang. Adapun makanan gizi seimbang menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) termasuk makanan pokok sebagai sumber karbohidrat utama, lauk hewani dan nabati, buah-buahan, serta sayur-sayuran.

"Dikasih lauk, baik itu protein hewani atau nabati. Tapi untuk anak-anak biasanya kita optimalkan di hewani, dua jenis. Bisa ayam dan ikan, ayam dan telur, dan lain sebagainya, kemudian sayur dan buahnya,"paparnya.

Dina menambahkan, tidak ada makanan yang menyimpan semua zat gizi atau superfood. Oleh karena itu, perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

"Nggak mungkin ada satu zat gizi yang super gitu ya, dibilang superfood, yang kalau makan ini pasti bebas stunting, itu gak ada. Jadi semuanya saling melengkapi, zat gizi makro dan mikronya," jelasnya.

Cara Pengolahan Susu Ikan

Melansir laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), bahan baku susu ikan berasal dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI) atau hasil pengolahan ikan yang diproses sedemikian rupa. Mengutip publikasi ilmiah berjudul "Sifat Kimiawi Hidrolisat Protein Ikan Gabus (Channa striata)" oleh Ika Meidy D, dkk, HPI berbentuk sediaan protein kering yang memiliki kandungan protein lebih dari 60%.

HPI dibuat melalui proses penguraian protein ikan menjadi peptida sederhana maupun asam amino lewat hidrolisis oleh enzim, asam atau basa. Salah satu jenis enzim yang umum digunakan pada proses pembuatan HPI adalah enzim papain.

Dengan demikian, susu ikan termasuk produk turunan dari HPI. Selain susu ikan, HPI bisa menjadi bahan baku produk pangan atau non-pangan misalnya pupuk, pakan, hingga produk farmasi.

Susu ikan sendiri diproduksi di Indramayu. Wilayah tersebut juga menjadi penghasil produk susu ikan pertama di Indonesia.

"Kita jadikanIndramayu sebagai pilot projecthilirisasi produk laut berbahan baku lokal, sebagai dukungan kepada program ekonomi yang digagas oleh PresidenJokoWidodo," kata MenteriKemenkopUKM,Teten, dikutip dari lamanDiskominfoIndramayu, Kamis (3/10/2024).

Pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini tengah menekan angka stunting lewat susu ikan. Selain itu, susu ikan juga didorong dapat mengatasi masalah kurang gizi kronis.

"Alhamdulillah, dengan adanya inovasi luar biasa olahan ikan menjadi susu ini, menjadi terobosan yang melahirkan banyak manfaat. tidak hanya untuk peningkatan percepatan konsumsi ikan bagi masyarakat Indramayu, juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, dalam hal ini di wilayah Kandanghaur," kata Bupati Indramayu, Nina Agustin.



Simak Video "Video Prabowo Memulai Kunjungan Kerja ke Singapura, Dilepas Gibran-Dasco"

(nir/nah)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork