Topan Bebinca menerjang Shanghai, China pada Senin (16/9) pukul 07.30 waktu setempat. Tercatat, topan ini merupakan topan terkuat sejak tahun 1949.
Menurut AP News, yang dikutip Selasa (17/9/2024), Topan Bebinca menerjang daratan sekitar pukul 7:30 pagi di distrik bisnis Pudong dengan kecepatan angin 151 km/jam di dekat pusatnya. Topan tersebut melemah saat bergerak ke daratan, membasahi sebagian penerbangan, feri, dan layanan kereta api. Transportasi umum telah ditangguhkan di kota-kota besar dan provinsi tetangga.
Bandara-bandara Shanghai membatalkan ratusan penerbangan pada hari Minggu dan Senin, sementara di Hangzhou, sekitar 170 kilometer barat daya Shanghai, pihak berwenang juga membatalkan lebih dari 180 penerbangan. Penerbangan di bandara-bandara Shanghai kembali beroperasi pada Senin sore saat badai menjauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bergerak ke Arah Barat
Badan Meteorologi China memperkirakan Bebinca akan terus bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 25 kilometer per jam, secara bertahap melemah.
Pihak berwenang memperkirakan Shanghai dan sebagian provinsi tetangga akan menerima curah hujan hingga 30 centimeter antara hari Senin dan Rabu. Shanghai, yang berpenduduk 25 juta orang, diketahui jarang dilanda topan.
Lebih dari 60.000 petugas tanggap darurat dan pemadam kebakaran siap memberikan bantuan di Shanghai. Pihak berwenang mengatakan angin menumbangkan atau merusak lebih dari 10.000 pohon, memutus aliran listrik di sedikitnya 380 rumah tangga, dan merusak empat rumah.
Topan Terkuat Sejak 1949
Badan Meteorologi tersebut menyatakan jika topan ini melampaui Topan Gloria 4906 dan menjadi topan terkuat sejak 1949.
"Bebinca melampaui Topan Gloria 4906 dan menjadi topan terkuat yang mencapai Shanghai sejak 1949," ujarCMA dikutip dari The Economic Times Selasa (17/9/2024).
Lebih dari 414.000 orang telah dievakuasi sebelum angin kencang dan hujan deras. Sekolah ditutup dan orang-orang disarankan untuk tetap di dalam rumah.
Hujan deras membanjiri jalan-jalan di distrik tersebut. Di tempat lain di Shanghai, pohon-pohon tumbang dan cabang-cabang pohon tumbang menutupi beberapa jalan dan trotoar. Saat topan mereda, petugas tanggap darurat membersihkan cabang-cabang pohon dan benda-benda lain yang tertiup oleh badai.
(nir/faz)