Ilmuwan Kembangkan AI untuk Prediksi Cuaca Lebih Cepat, Kapan Rilis?

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Kembangkan AI untuk Prediksi Cuaca Lebih Cepat, Kapan Rilis?

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 22 Apr 2024 15:30 WIB
Ilustrasi AI
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Prediksi Cuaca Lebih Cepat. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Para ilmuwan telah menciptakan AI yang mampu memprediksi cuaca jauh lebih cepat. Platform ini disebut Earth-2.

Nantinya, teknologi ini mampu mencegah beberapa dampak bencana seperti angin topan dan banjir. Earth-2 juga dapat memberi pandangan yang lebih rinci tentang dampak perubahan iklim di masa depan.

Sistem ini dibangun oleh Nvidia, sebuah perusahaan multinasional yang membangun unit pemrosesan grafis (GPU), yaitu sirkuit elektronik yang dapat melakukan persamaan matematika berkecepatan tinggi yang memungkinkan aktivitas seperti pembelajaran mesin, sejenis kecerdasan buatan (AI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Earth-2 berisi serangkaian teknologi pembelajaran mesin yang dikembangkan oleh Nvidia. Semuanya digerakkan oleh superkomputer untuk menyediakan kekuatan pemrosesan luar biasa yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Sistem ini berbentuk antarmuka interaktif yang menjalankan simulasi cuaca dan iklim di seluruh planet, memungkinkan pengguna mengatur parameter berbeda dan mensimulasikan cuaca di lokasi berbeda pada skala 2 kilometer yang sangat detail.

ADVERTISEMENT

Ketika mendekati sistem cuaca yang dapat membahayakan nyawa dan menyebabkan jutaan kerusakan, sistem Nvidia dapat memberikan prediksi real-time dalam hitungan detik.

Hal ini dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati di tempat-tempat seperti Taiwan, di mana angin topan sering terjadi dan membawa bencana besar.

"Saat peringatan topan dilancarkan, prioritasnya adalah meminimalisir korban jiwa dengan melakukan evakuasi dini," kata Dion Harris dari Nvidia dalam Live Science dikutip Minggu (21/4/2024).

Oleh karena itu, Badan Cuaca Pusat Taiwan adalah salah satu lembaga pertama yang menguji coba sistem Earth-2 milik Nvidia. Mereka akan menggunakannya untuk memperkirakan, merencanakan, dan melindungi dari kejadian cuaca ekstrem pada tahun ini.




(nir/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads