Sebuah kelelawar dengan keunikan pada kakinya yang bercahaya ditemukan oleh ahli zoologi baru-baru ini. Para ahli terkejut dengan penemuan kelelawar dengan kaki bercahaya karena belum pernah ditemukan sebelumnya.
Kelelawar yang dimaksud adalah kelelawar ekor bebas Meksiko atau disebut juga kelelawar ekor bebas Brasil (Tadarida brasiliensis). Kelelawar ini secara bergantian kerap disebut dengan Mexican free-tailed bat atau Brazilian Free-tailed Bat.
Fenomena yang baru ditemukan tentang kaki bercahaya ini, terungkap setelah para ahli menemukan 25 kelelawar ekor bebas Meksiko yang ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Benarkah Kelelawar Buta? Ini Faktanya |
Tentang Mexican free-tailed bat
Hewan mamalia ini diketahui banyak ditemukan di Amerika Utara. Dikutip dari Texas Parks & Wildlife Department (TPWD) Texas, kelelawar ini memiliki ukuran sedang dengan telinga lebar, kaki besar, dan ujung ekor yang bebas. Bulunya pendek, lembut, dan berwarna kemerahan hingga hitam
Hewan ini cenderung bertengger secara berkelompok di tempat yang sempit sehingga membuat mereka rentan terhadap gangguan manusia dan perusakan habitat.
Oleh karena itu, populasinya semakin menurun dan distribusinya terbatas. Hal ini membuat T.brasiliensis dianggap sebagai 'spesies yang memerlukan perhatian khusus'.
Kelelawar ini memiliki kebiasaan mencari makan seperti kumbang, ngengat, dan semut terbang, ketika senja. Mereka akan keluar dari tempat bertenggernya dan terbang dengan kecepatan tinggi yang bertenaga, seperti burung walet.
Sayapnya panjang, bersudut, sempit, tetapi ukurannya relatif besar. Hal ini membuat mereka akan mudah dikenali hewan lain.
Hewan dengan Kaki Bercahaya Pertama di Dunia
Kelelawar ekor bebas Meksiko menjadi hewan dengan kaki bercahaya pertama di dunia. Para ahli mencoba membuktikan migrasi kelelawar di Meksiko Selatan.
Ahli Biologi dari Autonomous University of Mexico di Mexico City, Fernando Gual-SuΓ‘rez, telah mengamati lebih dekat kepada kelelawar itu ketika seorang rekannya bertanya apakah wujud jari-jari kaki kelelawar tersebut "normal".
Untuk menguji apakah kelelawar di Meksiko bagian selatan itu bercahaya, para ahli menaburkan bubuk khusus yang bersinar di bawah sinar ultraviolet pada kelelawar dari Meksiko bagian utara.
Para ahli pun terkejut ketika melihat jari-jari kaki T.brasiliensis itu mulai bersinar. Hal ini membuat ilmuwan menyimpulkan bahwa mereka memiliki struktur berbulu yang dapat mengeluarkan fotoluminesensi yang diinduksi oleh sinar UV.
Meskipun mengejutkan para ahli, penemuan ini bukan pertama kalinya tentang hewan yang dapat bersinar di kegelapan. Ada hewan lain seperti platipus, dengan sarang tawon, dan tupai, yang dapat menyala seperti pohon natal di bawah sinar UV.
Tetapi, tetap saja ini pertama kalinya melihat kelelawar yang dapat berkilauan di tubuhnya bagian luar, ditambah keanehan itu terletak di jari-jari kaki mereka.
Reaksi Kelelawar Akan Diteliti Lebih Lanjut
Menurut para ahli, kelelawar Meksiko ini dapat menyerap sinar UV dan memancarkannya kembali pada panjang gelombang yang berbeda. Setelah menemukan fakta ini, ilmuwan mengatakan perlu adanya penelitian lebih lanjut.
"Kita perlu menguji kelelawar ini di laboratorium," kata Rodrigo MedellΓn, seorang ahli ekologi di Autonomous University of Mexico, dikutip dari Daily Star.
"Kami sedang mencoba ide untuk memelihara kelelawar ekor bebas Meksiko ini dan mungkin mencukur bulu di kaki mereka untuk melihat reaksi hewan tersebut," tambah MedellΓn.
Ilmuwan mengatakan bahwa penelitian ini baru permulaan dari gunung es yang sangat dalam dan panjang yang tidak diketahui oleh seseorang tentang hewan kelelawar.
(faz/faz)