Benarkah Jumlah Kalori yang Terbakar saat Berlari dan Berjalan Itu Sama?

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Minggu, 14 Jul 2024 07:00 WIB
Foto: iStock/PeopleImages/Ilustrasi lari
Jakarta -

Berjalan dan berlari sama-sama menggerakkan kaki. Namun apakah keduanya dapat membakar jumlah kalori yang sama?

Katakan kamu berjalan 30 menit ke sekolah atau tempat kerja dengan jarak 3 kilometer. Hal ini akan berbeda dengan kamu berlari 20 menit dengan jarak yang sama.

Menurut peneliti dari Université Côte d'Azur, Prancis, semakin banyak tenaga yang dikeluarkan, maka semakin banyak pengeluaran kalori dari tubuh. Pengeluaran kalori disebut juga 'biaya metabolisme'.

Lantas apa yang beda dari energi yang keluar saat lari dan berjalan pada jarak yang sama?

Gerakan yang Berbeda

Dikutip dari Science Alert, peneliti menjelaskan bahwa ketika berjalan atau berlari, panggul dan kepala memiliki posisi yang naik turun (bergerak vertikal). Namun khusus saat berlari, gerakan tersebut akan begitu bergejolak, sementara ketika berjalan gerakan lebih stabil.

Gerakan vertikal tersebut dapat dihasilkan dari banyaknya tenaga ketika menggerakkan otot-otot tungkai bawah.

Faktanya, ketika berlari, energi yang banyak dikeluarkan itu bertujuan untuk menggerakkan tubuh ke atas, bukan ke depan. Hal ini membuat saat berlari, tidak membuat kita lebih dekat ke tujuan (hanya lebih cepat).

Energi yang Dikeluarkan saat Bergerak

Kemudian, ada perbedaan antara berjalan dan berlari, yang tak terbatas pada gerakan saja. Perbedaan ini juga terlihat pada seberapa banyak energi yang dikeluarkan.

Ketika berjalan dengan kecepatan normal sekitar 5 km/jam, tubuh mengeluarkan energi dalam jumlah yang relatif konstan. Dengan begitu, biaya metabolisme saat berjalan lebih rendah dibandingkan berlari.

Berlari akan membuat kita memerlukan lebih banyak energi dibandingkan berjalan. Namun, latihan fisik seperti berlari itulah yang juga menyebabkan tertundanya pengeluaran energi yang kemudian baru dikeluarkan selama melakukan aktivitas biasa.

Maka dari itu, ketika berlari, kita menggunakan lebih banyak energi. Setelah itu, konsumsi energi meningkat selama beberapa menit, khususnya disebabkan oleh peningkatan suhu dan pengisian kembali cadangan energi.

Jumlah Kalori yang Terbakar Tergantung Kecepatan Gerakan

Dari gerakan yang dilakukan dan pengeluaran energi saat lari, kalori yang dikeluarkan pun lebih besar daripada saat berjalan. Dengan syarat, kecepatan berjalan normal.

Perlu digarisbawahi, tubuh mengeluarkan jumlah energi per satuan waktu, apapun aktivitas yang dilakukan. Proses ini disebut laju metabolisme basal. Ini membuat ketika berjalan sangat lambat, pengeluaran kalori akan lebih besar.

Sama halnya dengan kecepatan berjalan yang sangat cepat, misalnya 8 km/jam, berlari menjadi aktivitas yang lebih hemat energi. Untuk berjalan dengan cepat, berarti kita perlu mengaktifkan lebih banyak otot-otot tanpa memanfaatkan elastisitas tendon seperti saat berlari.

Sederhananya, seperti persepsi intuitif kita tentang efisiensi energi dari gaya gerakan tertentu. Ketika kita berlari di atas treadmill dengan kecepatan yang secara bertahap meningkat, kita akan spontan menurunkan kecepatan kemudian berjalan.

Saat berjalan inilah justru akan lebih banyak energi terkuras. Dengan demikian, kalori yang dikeluarkan lebih besar saat berlari dibandingkan saat berjalan dengan kecepatan normal. Namun, jika berjalan lebih cepat, kalori yang dikeluarkan lebih banyak.

Bagaimana dengan Biaya Metabolisme?

Nah, sampai disini mungkin kita sudah dapat memahami. Jika kita berjalan 30 menit sejauh 3 km, tubuh mengeluarkan lebih sedikit energi dengan biaya metabolisme yang lebih rendah pula. Namun, total kalori yang dibakar masih signifikan karena durasi yang lebih lama.

Sementara ketika kita berlari dengan jarak yang sama dan waktu 10 menit lebih cepat, tubuh mengeluarkan lebih banyak energi dengan biaya metabolisme yang lebih tinggi pula.

Total kalori yang dibakar jadi lebih tinggi saat berlari atau hampir sama dengan ketika berjalan. Hal ini karena energi yang lebih besar yang dikerahkan dan waktu yang ditempuh.



Simak Video "Video: Pakai Smartwatch Saat Lari, Penting Nggak Ya?"

(faz/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork