Otak memiliki fungsi yang sangat penting dalam menerima, mengelola, dan memutuskan sebuah informasi. Semakin bertambahnya usia, biasanya akan menyebabkan penurunan fungsi otak yang ditandai dengan mudah lupa, tidak fokus, dan sebagainya.
Penurunan fungsi otak mungkin lumrah terjadi, tetapi seringkali dapat menghambat seseorang dalam melakukan aktivitasnya seperti emosi yang tidak stabil, stress, atau lainnya. Penurunan fungsi otak umumnya dapat terjadi pada usia lansia.
Meski begitu, bukan tidak mungkin usia dewasa juga sudah mengalami. Oleh karena itu, sangat penting untuk setiap orang menjaga fungsi otak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ahli saraf kognitif asal Inggris, Dr Christian Jarrett, terdapat beberapa kebiasaan yang bermanfaat untuk menjaga fungsi otak termasuk menjaga daya ingat agar tetap tajam. Berikut daftarnya, sebagaimana dikutip dari BBC Science Focus.
6 Kebiasaan untuk Menjaga Daya Ingat yang Tajam
1. Aktif Bergerak atau Berolahraga
Aktif bergerak atau berolahraga dapat membuat otak semakin sehat. Ini karena oksigen dan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh otak sudah terpenuhi.
Sebaliknya, gaya hidup yang kurang bergerak atau berolahraga dan obesitas dapat meningkatkan penurunan kognitif dan berisiko terkena demensia. Demensia adalah penyakit untuk orang yang mengalami penurunan cara berpikir dan daya ingat.
Untuk itu, cobalah sisipkan olahraga dalam kehidupan sehari-hari, seperti berlari, berenang, bersepeda, senam, atau olahraga serupa secara teratur. Namun jika tidak sempat berolahraga, dapat mencoba bergerak dengan aktif seperti berjalan kaki, menaiki tangga, berkebun ataupun lainnya.
2. Konsumsi Makanan yang Sehat
Pola makanan yang sehat dapat membuat otak semakin baik dan sehat dengan cara mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan. Makanan tersebut mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat memberantas radikal bebas dari otak.
Sebaliknya, mengkonsumsi banyak makanan lemak jenuh akan meningkatkan resiko penyempitan arteri, makanan lainnya yang tidak sehat dapat memberi resiko berbagai penyakit.
3. Selalu Penasaran
Menjaga rasa penasaran dapat membuat fungsi otak tetap terjaga. Seseorang yang memiliki rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemauan dalam mencoba hal-hal baru dapat menurunkan risiko demensia.
Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian dari Universitas Georgia yaitu rasa penasaran yang tinggi berhubungan dengan kecepatan psikomotorik, fleksibilitas kognitif, dan memori kerja.
Contoh untuk mendapatkan pengalaman rasa penasaran yakni dengan berjalan-jalan di lingkungan yang memberi rasa kekaguman, menonton film dokumenter alam, pergi ke tempat eksotis dan asing, merasakan pengalaman budaya seperti teater ataupun lainnya.
4. Bersosialisasi
Sosialisasi adalah salah satu aktivitas dalam meningkatkan otak. Sebaliknya, aktivitas sosial yang lebih sedikit atau isolasi sosial akan membuat seseorang mengalami resiko demensia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Groningen, seseorang dengan interaksi sosial yang lebih sedikit dan memiliki banyak perasaan kesepian, dapat meningkatkan resiko terkena demensia.
Untuk itu, sosialisasi adalah cara yang tepat untuk menjaga otak. Cobalah untuk menemukan teman dan mengobrol tentang apapun sehingga dapat melatih otak, dan perasaan bersama seseorang akan bermanfaat untuk kesehatan mental.
5. Melatih Otak
Cara melatih otak dilakukan untuk memaksimalkan cadangan kognitif, yakni kemampuan otak untuk mampu melakukan penyesuaian dalam menghadapi penuaan atau penyakit.
Seseorang yang memiliki cadangan kognitif yang tinggi akan mengatasi kerusakan otak yang terjadi seperti penyakit alzheimer, demensia pada usia tua. Apabila cadangan kognitif yang tinggi pada seseorang, maka ia akan memiliki komponen mental yang kuat.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat cadangan kognitif antara lain, membaca, memainkan alat musik atau bernyanyi, menyelesaikan teka-teki, belajar bahasa kedua, dan bepergian.
6. Berpikir Positif
Setelah melakukan cara-cara dalam meningkatkan kesehatan seperti bersosialisasi, aktif bergerak, konsumsi makanan yang sehat, dan selalu penasaran, maka secara langsung itu akan membuat seseorang berpikir positif.
Berpikir positif membuat otak tetap baik seiring bertambahnya usia. Selain itu, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sikap memengaruhi kesehatan saraf.
Nah, itulah 6 kebiasaan dari ahli saraf yang bisa menjaga fungsi otak. Yuk mulai lakukan detikers!
(faz/faz)