Menilik Sejarah Khodam, Dulu Dianggap Magis Kini Jadi Media Hiburan

ADVERTISEMENT

Menilik Sejarah Khodam, Dulu Dianggap Magis Kini Jadi Media Hiburan

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 01 Jul 2024 20:30 WIB
Cek Khodam
Tren cek khodam online. Foto: Twitter
Jakarta -

Fenomena cek khodam online akhir-akhir ini ramai di media sosial. Sentimen yang muncul terhadap hal tersebut kini dianggap 'hiburan'.

Cek khodam online sendiri dilakukan dengan menuliskan nama di kolom komentar live akun seseorang diyakini dapat meramal keberadaan khodam. Kemudian, sang peramal akan menyebutkan apakah nama yang disebut memiliki khodam atau tidak.

Banyaknya orang yang melakukan cek khodam tersebut kini banyak dijadikan bahan konten. Para kreator pun ramai memparodikan cek khodam online sebagai hiburan bagi netizen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika menilik sejarahnya, makna khodam sangat berbeda dengan zaman sekarang. Masyarakat zaman dahulu percaya bahwa khodam adalah entitas yang memiliki kekuatan magis. Hal ini dijelaskan oleh dosen Antropologi Universitas Airlangga (Unair), Biandro Wisnuyana SAnt MA dalam laman Unair, dikutip Senin (1/7/2024).

Khodam Diyakini Berupa Manusia atau Hewan

Lebih lanjut, Biandro mengatakan masyarakat zaman dulu percaya bahwa khodam merupakan entitas yang tidak terlihat tetapi memiliki hubungan timbal balik dengan manusia. Untuk memiliki khodam, seseorang harus mempelajari ilmu magis atau memperolehnya lewat keturunan.

ADVERTISEMENT

Bukti kepercayaan masyarakat terhadap khodam ini bisa dilihat dari seni pewayangan Gatotkaca. Khodam yang dikisahkan dalam cerita tersebut berupa Brajadenta dan Brajamusti.

Mereka adalah lawan peperangan Gatotkaca dari Kerajaan Pringgandani. Setelah Gatotkaca memenangkan perang, jiwa keduanya masuk ke tangan kanan dan kiri Gatotkaca.

Rupa khodam dalam sejarah disebutkan berupa manusia atau hewan. Salah satu khodam yang terkenal contohnya adalah harimau putih yang terdapat dalam cerita klasik Prabu Siliwangi.

Menurut Biandro, masyarakat yang percaya terhadap khodam berpikir bahwa karakteristik seseorang yang digambarkan adalah cerminan dari khodam yang ada dalam dirinya.

"Ketika seseorang berhadapan atau berkomunikasi dengan orang si pemilik khodam itu mereka akan segan kemudian mereka akan tunduk," tambahnya.

Perubahan Makna Khodam di Masa Kini

Kepercayaan terhadap khodam pada masyarakat masa lalu yang kuat kini sudah berbalik. Seiring perkembangan zaman, masyarakat masa sekarang sudah banyak yang tak percaya dengan hal tersebut.

Biandro berpendapatnya hilangnya kepercayaan tersebut menjadikan masyarakat menganggapnya sebagai media hiburan. Meskipun ada yang mempercayainya, Biandro berpendapat hal tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif.

Dampak negatifnya bisa menyebabkan over self confidence. Mereka yang terlalu percaya diri dengan khodam yang dimilikinya bisa melakukan sesuatu seenaknya.

Tentunya hal tersebut dapat mengganggu bagi orang di sekitarnya, terutama bagi yang tidak percaya soal khodam. Di sisi lain, dampak positifnya adalah menjadikan masyarakat terhibur dan kembali belajar sejarah mengenai khodam.

"Ini cuma digunakan sebagai have fun aja," kata Biandro.

"Silakan untuk ber-euforia dengan adanya fenomena ini, namun jangan sampai menjadikan hal ini sebagai satu acuan untuk mereka percaya dalam melakukan sesuatu hal. Karena sekali lagi ini adalah sifatnya hiburan dan keabsahan terkait dengan data empirik maupun historis itu masih perlu dipertanyakan," sambungnya.




(cyu/cyu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads