Mengapa Harus Recycle? Ketahui Alasan, Material Daur Ulang, dan Prosesnya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Minggu, 30 Jun 2024 06:00 WIB
Karya seni dari galon ala UPS Badan Air. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Dalam pengelolaan sampah, terdapat metode 3R yang sudah dikenal dan diterapkan banyak orang, yaitu reduce; reuse; dan recycle. Metode 3R lebih disarankan daripada harus membuang sampah untuk benar-benar tidak digunakan.

Akibat pembuangan sampah adalah dapat mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat maupun lingkungan, serta menimbulkan biaya tambahan bagi masyarakat secara tidak langsung.

Dikutip dari CNN, data Sustainable Waste Indonesia (SWI) tahun 2017 mengungkapkan baru 7% sampah yang didaur ulang dari total 65 juta ton sampah yang diproduksi setiap harinya di Indonesia.

Mengapa Harus Daur Ulang?

Daur ulang merupakan kegiatan yang paling rumit dalam proses 3R. Meski begitu, daur ulang bermanfaat bagi kehidupan, tentu saja untuk mengurangi pencemaran lingkungan; melestarikan sumber daya alam; menghemat energi; dan menciptakan lapangan kerja.

Daur ulang merupakan hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Misalnya dengan mendaur ulang satu ton kertas dapat menghemat 4.100 kilowatt jam energi. Daur ulang juga dapat mengurangi jumlah lahan yang terkuras akibat penambangan dan kebutuhan akan tempat pembuangan sampah.

Mengubah sampah menjadi barang layak pakai atau lebih bernilai membutuhkan bantuan masyarakat dan pemerintah. Kita perlu mengubah kebiasaan boros dan hal-hal yang menimbulkan banyak limbah.

Pemerintah pun berperan untuk mengembangkan program dan layanan yang dapat mempermudah partisipasi pengurangan dan daur ulang sampah.

Apa Saja yang Bisa Didaur Ulang?

Dikutip dari studi berjudul "Reduce, Reuse, Recycle: Alternative for Waste Management" oleh Fahzy Abdul-Rahman yang dimuat di NM State University, menyatakan tidak semua bahan atau material bisa didaur ulang.

Contoh yang bisa didaur ulang mandiri adalah kertas, koran, karton, sampah organik, plastik, dan besi tua. Material lain yang bisa didaur ulang dengan bantuan alat seperti kaca, oli, dan kaleng baja (timah).

Pun tak semua kertas dapat didaur ulang. Kertas dengan sisa tidak dapat didaur ulang, contohnya seperti kotak pizza bekas.

Pusat daur ulang juga tidak menerima bola lampu, gelas keramik, piring, atau kaca piring karena bahannya berbeda dengan stoples dan botol.

Proses Recycle atau Daur Ulang

Daur ulang adalah proses dinamis untuk memulihkan siklus hidup suatu material. Simbol daur ulang yang ikonik mewakili satu langkah dalam tiga proses penyelesaian satu putaran daur ulang.

Bagaimana proses daur ulang yang dapat diterapkan sehari-hari? Perhatikan prosesnya baik-baik yang dikutip dari studi yang diterbitkan di Master Recycler Program.

1. Pengumpulan

Sampah-sampah yang ada di pinggir jalan, tempat pembuangan atau sampah yang masih tertimbun di rumah dapat dikumpulkan terlebih dahulu.

2. Pengolahan dan pemasaran daur ulang

Sampah yang telah diambil dapat diolah dan disortir untuk kemudian dipasarkan dan dijual. Dalam penyortiran sampah perlu diketahui bahan-bahan yang memenuhi standar untuk dipasarkan dan yang diolah menjadi bentuk lainnya.

3. Manufaktur

Manufacturing adalah proses mengubah bahan mentah menjadi siap jual. Bahan-bahan yang telah disortir dapat dibentuk atau diolah terlebih dahulu menjadi wujud yang lebih bernilai.

Salah satu contohnya adalah daur ulang kertas. Pabrik melakukan daur ulang kertas dengan cara mencampurkan air dengan kertas dan dipanaskan dalam tong untuk membentuk pulp. Kertas disaring lalu dilakukan pembersihan sentrifugal dan dicuci.

Pencucian kertas dilakukan bersamaan dengan pemutihan dan penghilangan tinta. Bubur kertas ditata di atas saringan yang berputar, ditekan, lalu dikeringkan hingga membentuk kertas.

Tak hanya pabrik yang dapat mendaur ulang kertas. Masyarakat pada umumnya pun dapat mempraktikkan daur ulang tanpa alat khusus.

Nah, mengetahui tingkat daur ulang sampah masih sangat kurang, yuk mulai kurangi penggunaan material penyebab sampah atau olah sendiri sampah di rumah!



Simak Video "Video: Inovasi Warga Cilegon Ubah Sampah Jadi Paving Block"

(nah/nah)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork