Jenis-jenis Plastik: Sifat dan Contoh Penggunaannya

ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Plastik: Sifat dan Contoh Penggunaannya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Minggu, 09 Jun 2024 05:30 WIB
botol plastik
Ilustrasi botol plastik Foto: Getty Images/iStockphoto/deepblue4you
Jakarta -

Pernahkah detikers melihat produk yang memiliki simbol daur ulang dengan beberapa kode 1-7? Nah itu adalah simbol daur ulang berdasarkan jenis-jenis plastik.

Jenis-jenis plastik dapat menentukan apakah produk tersebut aman digunakan untuk kemasan makanan atau minuman, digunakan berkali-kali, dan aman atau tidaknya ketika dihangatkan.

Jangan sampai salah pasalnya beberapa jenis plastik memiliki kandungan kimia berbahaya yang dapat berpotensi menyebabkan penyakit. Misalnya plastik PVC memiliki kandungan DEHA yang membahayakan ginjal dan hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari buku Membuat Aneka Tahu dan jurnal Kajian Pendirian Usaha Biji Plastik di Kabupaten Pati oleh Wahyudi, dkk, terdapat 7 jenis plastik berdasarkan simbol daur ulangnya.

Jenis-jenis Plastik Berdasarkan Simbol Daur Ulang

1. Plastik PET (Polyethylene Terephthalate)

Plastik PET (Polyethylene terephthalate) adalah plastik yang digunakan dalam kemasan plastik yang kaku atau semi kaku seperti botol, gelas, mangkuk, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Jenis plastik ini memiliki wujud transparan atau bening dan cenderung tipis, tujuan plastik ini untuk sekali pemakaian, tidak dianjurkan untuk pemakaian ulang.

Pada suhu tinggi, lapisan polimer plastik berkode PET akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik sehingga dapat berisiko terkena kanker, sehingga tidak dianjurkan untuk menghangatkan atau memasukkan makanan panas atau hangat dalam wadah plastik ini. Melunak pada suhu 80 derajat celcius

2. HDPE (High density Polyethylene)

Plastik HDPE adalah plastik yang kaku, kuat, keras, buram, lebih tahan terhadap suhu tinggi, dan mudah didaur ulang, serta tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban.

Jenis plastik ini biasa ditemukan di wadah minuman untuk susu, jus, soda, wadah detergen, sampo, cairan pembersih berbahan kimia, serta beberapa plastik.

Walaupun HDPE adalah jenis plastik yang paling aman untuk pengemasan makanan dan minuman, tapi tetap dianjurkan untuk sekali pakai saja. Melunak pada suhu 75 derajat Celcius.

3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Plastik V atau PVC (Polyvinyl Chlorida) adakah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Biasa ditemukan pada botol-botol cairan pembersih komersial, seperti sabun, sampo, pembungkus kabel, pipa plastik, mainan anak-anak, dan lainnya.

Jenis plastik ini tahan terhadap sinar matahari dan bergam cuaca, namun jenis plastik ini tidak dianjurkan untuk makanan pasalnya memiliki kandungan yang berbahaya.

Kandungan DEHA (Diethylhydroxylamine) yang terdapat di dalamnya akan bereaksi saat bersentuh langsung dengan makanan dan membahayakan kesehatan ginjal dan hati. Melunak pada suhu 80 derajat Celcius.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)

Plastik ini dibuat menggunakan minyak bumi, memiliki resistensi yang cukup baik terhadap reaksi kimia sehingga jenis LDPE tergolong aman untuk membungkus makanan dan minuman.

Memiliki sifat yang kuat, tembus cahaya fleksibilitas, dan memiliki daya proteksi terhadap uap air. Umumnya ditemukan pada kantong plastik transparan, kantong belanja, plastik pembungkus, atau botol minuman. Melunak pada suhu 70 derajat Celcius.

5. PP (Polypropylene)

Plastik Polypropylene adalah pilihan jenis plastik yang terbaik karena memiliki sifat kuat, tahan panas, cukup resisten terhadap kelembaban, minyak, dan bahan kimia, serta berdaya tembus uap yang rendah.

Umumnya ditemukan pada botol minuman, botol bayi, kotak makanan, sedotan, kantong belanja, gelas, serta wadah margarin dan yoghurt. Melunak pada suhu 140 derajat Celcius.

6. PS (Polystyrene)

Plastik PS adalah plastik yang memiliki sifat khas kaku, getas, buram, dan sulit didaur ulang. Dapat ditemukan pada styrofoam.

Polystyrene sangat tidak disarankan untuk digunakan sebagai pembungkus makanan atau minuman. Bahan styrene yang terkandung di dalamnya dapat dengan mudah menyebar pada makanan, dan berbahaya untuk kesehatan otak, hormon estrogen, reproduksi, pertumbuhan, serta sistem saraf.

7. O (Other)

Jenis plastik other adalah plastik selain dari keenam plastik lainnya. terdapat beberapa jenis plastik yang masuk ke dalam plastik other, yaitu:

Β· SAN ( Styrene Acrylonitrile) memiliki sifat kuat dan resisten terhadap reaksi kimia dan suhu, aman terhadap pengemasan makanan atau minuman, dapat ditemukan pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring makan, alat makan, dan lainnya.

Β· ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) memiliki sifat kuat dan resisten terhadap reaksi kimia dan suhu, ditemukan pada wadah makanan atau minuman, mainan anak, serta pipa.

Β· PC (Polycarbonate) adalah plastik yang tidak mudah pecah, ringan, dan transparan. Dapat ditemukan pada galon air, gelas balita, botol minuman, serta beberapa botol bayi. Meskipun begitu, jenis plastik ini tidak disarankan untuk pengemasan makanan atau minuman tertentu karena mengandung BPA (Bisphenol-A).

Demikian penjelasan jenis-jenis plastik, semoga dapat memberi manfaat untuk detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads