Tak sedikit negara di dunia yang menyebut Yunani dengan sebutan Greece. Lantas, mengapa Indonesia menyebut Greece dengan Yunani?
Yunani pasti tak asing di telinga kita. Negara tersebut merupakan rumah dari dewa-dewi mitologi.
Tak hanya itu, negara ini juga terkenal memiliki garis pantai terpanjang di Eropa dan merupakan negara paling selatan di benua tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang Yunani
Yunani adalah sebuah negara yang terletak di Semenanjung Balkan, Eropa. Negara ini memiliki lebih dari 2.000 pulau dan berbatasan dengan sejumlah negara seperti Bulgaria dan Republik Makedonia Utara di utara, Turki di timur, Albania dan Laut Ionia di barat, dan Laut Mediterania di selatan.
Daratan Yunani kaya akan pegunungan terjal, hutan, dan danau. Namun negara ini terkenal dengan ribuan pulau yang menghiasi Laut Aegea biru di timur, Laut Mediterania di selatan, dan Laut Ionia di barat.
Menurut National Geographic, Yunani terbagi menjadi tiga wilayah geografis: daratan, kepulauan, dan Peloponnese, semenanjung di selatan daratan.
Terdapat Gunung Olympus sebagai gunung tertinggi di Yunani dengan ketinggian 2.917 meter di atas permukaan laut. Orang Yunani kuno percaya bahwa itu adalah rumah para dewa.
Beberapa negara menyebut negara tersebut dengan sebutan Greece. Lalu mengapa masyarakat Indonesia kerap menyebutnya dengan Yunani?
Sejarah Penyebutan Yunani
Menurut Ensiklopedia Britannica, wilayah tersebut ditinggali oleh suku Hellenes. Suku Hellenes mendiami sejumlah wilayah seperti Greece, Siprus, wilayah selatan Albania, Anatolia, sebagian wilayah Italia, serta Mesir.
Suku Hellenes lahir di Laut Hitam dan Laut Mediterania. Namun, orang-orangnya kebanyakan berpusat di Laut Aegea dan Laut Ionia. Seiring berjalannya waktu, suku Hellenes dikenal dengan bangsa Ionia.
Penggunaan nama Yunani berawal ketika bangsa Ionia bermigrasi dari wilayahnya ke Anatolia hingga daratan barat Turki. Bangsa asli Turki mengenali dialek bahasa para pendatang tersebut. Mereka kemudian menyebut bangsa Ionia dengan sebutan Yunan atau Yauna.
Istilah ini kemudian menyebar ke daratan Persia hingga penjuru Asia, termasuk Arab. Dari situlah awal mula Indonesia menyerap bahasa Arab "Yunan" sebagai Yunani.
(nir/pal)