Studi Ungkap Manusia Menjinakkan Kuda Sekitar 4.200 Tahun yang Lalu

ADVERTISEMENT

Studi Ungkap Manusia Menjinakkan Kuda Sekitar 4.200 Tahun yang Lalu

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Sabtu, 22 Jun 2024 11:00 WIB
Ilustrasi kuda
Foto: Pixabay/PixelAnarchy/Ilustrasi kuda
Jakarta -

Kuda adalah hewan yang banyak dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal. Sebut saja untuk kendaraan, olahraga, rekreasi, angkut beban, hingga simbol strata sosial. Namun, kapan sebenarnya kuda liar dijinakkan?

Selama ini domestikasi kuda atau pengubahan dari hewan liar ke kehidupan manusia, masih menjadi perdebatan. Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa domestikasi kuda dimulai sekitar 4.200 tahun yang lalu.

Penelitian yang terbit di jurnal Nature pada 6 Juni tersebut mengungkapkan, bahwa domestikasi kuda pertama terjadi di padang rumput Rusia barat pada milenium ketiga sebelum masehi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menelusuri Domestikasi Kuda

Tidak main-main, untuk mengecek awal mula domestikasi kuda ini, studi melibatkan 133 peneliti dari 113 institusi di seluruh dunia. Penelitian dikoordinasikan oleh Ludovic Orlando, direktur Pusat Antropobiologi dan Genomik Toulouse (CAGT, CNRS/UniversitΓ© Paul Sabatier).

Peneliti menggunakan penanggalan radiokarbon serta pengurutan DNA kuno untuk mengkarakterisasi perkembangan genetik kuda.

ADVERTISEMENT

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini baru dan menggunakan data genetik kuda purba untuk mengukur waktu generasi dan memperkirakan tahun kalender dari jumlah generasi yang terakumulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuda domestik diproduksi dalam jumlah yang cukup besar sekitar 4.200 tahun yang lalu untuk memenuhi permintaan global yang semakin meningkat pada saat itu. Momen inilah yang kemudian mengubah mobilitas berbasis kuda seperti yang kita kenal sekarang.

Penelitian ini juga memberikan wawasan baru tentang perubahan genetik pada manusia Eropa pada milenium ketiga sebelum masehi setelah migrasi besar-besaran.

Reproduksi Kuda yang Meningkat pada Masa Peternakan

Dalam studi tersebut, para peneliti mengungkapkan bahwa para peternak pada masa itu mengendalikan reproduksi kuda dengan sangat baik. Mereka bisa mempercepat proses perkembangbiakan dan meningkatkan tingkat produksi kuda.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa masa reproduksi kuda juga berdetak lebih cepat sekitar 4.200 tahun yang lalu, yang sejalan dengan produksi massal dan penyebaran geografis kuda domestik.

Melalui penelitian ini, kini para ilmuwan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sejarah domestikasi kuda dan dampaknya pada peradaban manusia. Terlebih, saat ini kuda telah menjadi sumber daya yang penting dalam bidang transportasi dan perdagangan, serta memiliki peran dalam perubahan genetik manusia.

Meskipun masalah seputar domestikasi kuda masih diperdebatkan, penelitian ini menjadi langkah maju dalam memahami bagaimana kuda menjadi hewan penting dalam sejarah manusia.

Domestikasi Ditemukan pada Periode Sebelumnya

Menariknya, tim peneliti juga melaporkan interval generasi yang sangat singkat dalam garis keturunan yang berbeda, terpisah dari yang mengarah ke kuda domestik modern. Ini artinya, domestikasi kuda juga telah terjadi sebelum 4.200 tahun lalu.

Garis keturunan ini digali di Botai, sebuah situs dari Asia Tengah di mana bukti-bukti pemerahan susu kuda, penggunaan tali kekang, dan kandang kuda telah dilaporkan dan diperdebatkan.

Peneliti telah mengembangkan metodologi untuk mengukur perubahan waktu generasi. Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang Botai mendomestikasi kuda lebih dari 5.500 tahun yang lalu dan menghasilkan dua fase domestikasi yang berbeda.

"Bukti kami mendukung dua domestikasi pada kuda. Yang pertama, terjadi sekitar 5.500 tahun yang lalu, bertujuan untuk mengatasi penurunan populasi kuda dan menyediakan makanan bagi populasi yang mendiami padang rumput di Asia Tengah," ungkap Ludovic Orlando.

"Kuda domestik yang kita kenal sekarang muncul sekitar 4.200 tahun yang lalu dari domestikasi kedua. Kuda yang satu ini benar-benar mengubah sejarah manusia dengan menyediakan mobilitas yang cepat untuk pertama kalinya," pungkasnya.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads