Para peneliti menemukan kota yang hilang pada 1362 Masehi atau lebih dari 6 abad yang lalu. Kota ini bernama Rungholt yang disebut-sebut sebagai Atlantis dari Jerman karena kemajuan kota tersebut.
Namun kota tersebut tenggelam dan hilang ditelan bumi dalam semalam. Hal ini diyakini karena penduduknya mendapat hukuman atau semacam azab dari Tuhan atas banyaknya maksiat yang dilakukan.
Seperti apa kisahnya? Artikel ini akan membahas sejarah Kota Rungholt, lengkap dengan penemuan kota dan sisa-sisa peninggalannya.
Sejarah Tenggelamnya Kota Rungholt
Dilansir dari Daily Mail, Rungholt disebut sebagai 'Atlantis Laut Utara'. Atlantis ini mengacu pada legenda Atlantis dalam kisah Yunani Kuno yang sangat kaya dan maju.
Sejumlah ilmuwan menganggap Atlantis hanyalah mitos. Namun Kota Rungholt diyakini sebagai kota yang maju dan kaya karena memiliki pelabuhan strategis yang memfasilitasi perdagangan dan koneksi luar negeri.
Namun karena kekayaannya yang besar, penduduknya menjadi sombong dan melakukan banyak dosa. Menurut legenda Kristen, Tuhan memberikan hukuman mereka dengan mengirimkan badai yang tidak dapat dibendung manusia.
Dalam semalam, kota tersebut hancur tenggelam di bawah Samudera Atlantik. Kota Rungholt pun hilang dan kisahnya berkembang sebagai sebuah mitos.
Penemuan Kota Hilang Setelah 660 Tahun
Dikutip dari Science Alert, penemuan Kota Rungholt diawali dengan penemuan gundukan sepanjang 1,9 kilometer di sekitar pulau yang disebut sebagai Sudfall. Para arkeolog menemukan gundukan dari Abad Pertengahan ini melalui survei geofisika.
Para arkeolog memperkirakan gundukan tersebut adalah Kota Rungholt yang hilang lebih dari 660 tahun yang lalu. Ahli geofisika di Kiel University, Dennis Wilken mengungkapkan Kota Rungholt tertimbun lumpur.
Seperti dikutip dari situs resmi Johannes Gutenberg-Universitat Mainz, proses penemuan di area yang luas tersebut menggunakan metode geofisika gradiometri magnetik, induksi elektromagnetik, dan seismik.
Sisa-sisa Kota Rungholt
Beberapa sisa peninggalan dari Kota Rungholt antara lain sebagai berikut:
1. ereja
Hasil penelitian menunjukkan salah satu bagian gundukan merupakan struktur yang diperkirakan adalah fondasi gereja. Ukuran fondasi ini sekitar 40 m x 15 m.
Arkeolog dari ROOTS Cluster of Excellence, Kiel University, Bente Sven Majchczack mengatakan gereja di Rungholt tersebut adalah bagian jajaran gereja besar di Frisia Utara.
"Ciri khusus penemuan ini terletak pada signifikansi gereja sebagai pusat struktur pemukiman, yang dalam ukurannya harus ditafsirkan sebagai paroki dengan fungsi yang lebih tinggi," kata Majchczack.
2. Drainase
Selain gereja, gundukan yang lebih dari 10 km sejauh ini juga terdiri dari sistem drainase sistematis, tanggul laut dengan pelabuhan gerbang pasang surut, dua gereja yang lebih kecil, dan satu gereja utama besar.
Dr. Hanna Hadler dari di Institut Geografi, Johannes Gutenberg-Universitat Mainz mengatakan pemukiman Abad Pertengahan yang berada di bawah area lumpur pantai ini sudah sangat terkikis. Sering kali, sisa-sisa peninggalannya sama sekali habis dan terdeteksi sebagai jejak negatifnya.
"Kondisi ini juga sangat jelas terlihat di sekitar lokasi gereja itu, jadi kami sangat perlu mengintensifkan penelitian di sini," kata Hadler.
Demikian tadi kisah penemuan Kota Rungholt yang disebut-sebut sebagai Atlantis dari Jerman. Kota yang tenggelam diterjang badai pada 1362 ini ditemukan lagi sekitar 660 tahun kemudian.
Simak Video "Video PDIP Soal Penulisan Ulang Sejarah: Tolong Fakta, Bukan Story Pemenang"
(row/row)