Pada 2023, seorang anak berusia 11 tahun dari Oklahoma, Amerika Serikat bernama Charlie Clinton menjadi sorotan usai menangkap seekor ikan pacu di danau belakang rumahnya. Penemuan ini menarik perhatian karena ikan pacu dinilai sangat jauh dari habitat aslinya yakni Sungai Amazon.
Usai menjadi pembicaraan, ikan pacu akhirnya dilepaskan kembali ke danau tersebut sesuai dengan pedoman pemerintah setempat. Hal ini dilakukan sebelum keluarga Clinton menyadari adanya potensi dampaknya terhadap ekosistem.
Namun, Departemen Konservasi Margasatwa Oklahoma menyoroti risiko ekologis yang mungkin timbul dari pelepasan spesies ke habitat non-asli mereka. Selanjutnya mereka menyarankan bila siapapun yang kembali menangkap ikan pacu lebih baik dipelihara untuk mencegah dampak terhadap ekosistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berasal dari daerah yang sama dengan predator Piranha, mungkinkah ikan pacu dipelihara dan tidak berbahaya bagi manusia? Begini penjelasannya dikutip dari Animals How Stuff Works.
Penghuni Lingkungan Air Tawar Lembah Amazon
Istilah pacu ternyata berkaitan dengan beberapa spesies ikan air tawar asli Amerika Selatan. Sebaran alaminya meliputi lembah Amazon yang membentang di banyak negara seperti Brasil, Peru, Colombia, Venezuela, Paraguay, hingga Uruguay.
Mereka mampu hidup di keadaan ekosistem yang beragam, mulai dari sungai jernih, sungai yang airnya hitam hingga sungai yang dalam. Kondisi ini mampu memenuhi kebutuhan pacau akan makanan, tempat berteduh dan berkembang biak.
Ikan Pacu termasuk dalam famili Serrasalmidae yang merupakan bagian dari ordo Characiformes. Dalam famili ini, pacu berkerabat dekat dengan piranha tetapi dibedakan berdasarkan morfologi, pola makan dan perilakunya.
Pada dasarnya, pacu adalah ikan herbivora. Di lingkungan aslinya, mereka mampu membantu penyebaran benih yang luas.
Namun jika mereka masuk ke lingkungan non-habitat mereka, ikan ini bisa berubah menjadi invasif dan mengancam ekosistem lokal. Mereka akan bersaing dengan spesies asli untuk mendapatkan makanan dan habitat, memangsa ikan-ikan kecil hingga membawa penyakit baru yang bisa mengancam ekosistem sekitar utamanya.
Permasalahan ini bisa terjadi karena wilayah tersebut biasanya tidak memiliki predator alami, sehingga populasi pacu nantinya bisa tumbuh tanpa terkendali.
Sebagai hewan herbivora, makanan utam pacu sebagian besar terdiri dari bahan tumbuhan. Seperti tumbuhan yang membusuk, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan tumbuhan air di alam liar.
Benar-benar sepupu piranha, beberapa pacu kadang-kadang juga memakan serangga, ikan kecil, atau invertebrata air lainnya. Sehingga menjadikan mereka omnivora.
Meski begitu, hal ini jarang terjadi dan bila terjadi alasannya karena sumber utama makanan mereka telah menjadi langka.
Ciri-ciri Pacu yang Tidak Biasa
Ikan pacu memiliki beberapa ciri fisik yang berbeda dengan ikan lainnya, yakni:
1. Gigi
Karakteristik yang paling menonjol adalah gigi mereka yang mirip seperti manusia. Gigi mereka berbentuk persegi dan rata menyerupai geraham manusia. Hal ini sangat berbeda dengan gigi tajam dan runcing milik piranha.
Struktur gigi ini tidak biasa pada ikan dan secara khusus disesuaikan dengan kebiasaan makan alami mereka.
2. Ukuran
Ukuran ikan ini dinilai cukup besar dibanding spesies air tawar lainnya. Spesies terbesar ada di pacu hitam yang panjangnya mencapai hampir satu meter dan beratnya hampir 29 kilogram.
3. Sirip dan bentuk tubuh
Tubuh ikan ini kokoh dan berbentuk agak bulat, hal ini berbeda dengan tubuh ikan predator yang lebih ramping. Pacu dilengkapi dengan beberapa sirip yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dan berpengaruh pada kemampuan manuver dan stabilitas berenang mereka.
Sirip punggung menjadi yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas mereka. Bagian ini membantu pacu dalam menavigasi di wilayah sungai berarus lambat dan menghindari potensi ancaman dengan mudah.
Mereka juga memiliki sirip ekor yang berperan dalam memberikan tenaga penggerak saat berenang, mengejar makanan dan menghindari predator.
Selanjutnya ada sirip dada yang berfungsi seperti kemudi dan membantu mereka mengarahkan dan menjaga keseimbangan. Terakhir sirip dubur dan sirip perut membantu mereka bergerak dengan tepat di dalam air.
Menariknya lagi, hewan ini memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan ukura, warna dan preferensi habitatnya, yakni:
1. Pacu perut merah (Piaractus brachypomus): Jenis ini memiliki penampilan yang mirip dengan piranha perut merah tetapi memiliki temperamen yang lebih damai dan memakan tumbuhan.
2. Pacu hitam (Colossoma macropomum): Salah satu spesies pacu terbesar yang dikenal dengan warna gelap dan tubuh bulat. Spesies ini memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan kemampuan beradaptasinya.
3. Pacu piranha (Piaractus mesopotamicus): Meski memiliki nama piranha, hewan ini tetap herbivora. Mereka memiliki ukuran yang kecil dan terkenal tinggal di wilayah Paraguay dan Uruguay.
4. Pacu Sungai Xingu (Ossubtus xinguense): Pacu ini berasal dari Sungai Xingu, di Brasil yang merupakan anak sungai utama Sungai Amazon. Jenis ini memiliki warna keperakan dengan sedikit warna hijau dan bisa tumbuh hingga ukuran yang cukup besar.
Pacu Aman bagi Manusia?
Ikan pacu umumnya tidak dianggap berbahaya bagi manusia karena termasuk dalam hewan herbivora. Interaksi mereka dengan manusia biasanya tidak agresif.
Meski begitu, terkadang ada laporan tentang pacu yang menggigit para perenang. Namun, hal ini dinilai karena pacu penasaran atau salah mengira alat renang sebagai makanan dan hal ini jarang terjadi.
Pacu juga aman untuk dikonsumsi dan merupakan sumber makanan yang populer bagi masyarakat di Amerika Selatan. Ikan ini terkenal dengan dagingnya yang berwarna putih dan memiliki rasa lembut. Bila diibaratkan, rasanya seperti ikan nila atau ikan air tawar lainnya.
Di habitat aslinya, pacu dibudidayakan atau ditangkap di alam liar. Namun, kepemilikan pacu di daerah lain berbeda sesuai dengan aturan yang berlaku.
Untuk memeliharanya perlu pertimbangan yang matang karena ikan ini bisa tumbuh dengan sangat besar. Sehingga diperlukan akuarium yang besar dan perlu dipahami pemiliknya.
Itulah informasi tentang ikan pacu, sepupu piranha yang punya gigi mirip manusia. Jika detikers ingin memelihara salah satu pacu, penting untuk memeriksa peraturan lengkapnya ya!
(det/faz)