Air laut terlalu asin untuk diminum manusia. Namun, mengapa burung laut hingga ikan bisa minum air laut?
Jika seseorang minum air laut, ia bisa mengalami dehidrasi. Sebab, badan manusia butuh banyak air untuk meluruhkan kelebihan garam dari air laut yang dikonsumsi. Namun tidak demikian dengan hewan-hewan yang hidup di ekosistem laut.
Mengapa Hewan Laut Bisa Minum Air Asin?
Dikutip dari BBC Science Focus, sejumlah hewan punya cara tertentu untuk bertahan hidup dengan minum air laut. Secara umum, caranya yakni memompa kelebihan garam keluar tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelenjar Garam Dekat Mata Burung
Burung laut bisa minum air laut karena punya kelenjar garam khusus di sebelah rongga matanya. Kelenjar ini berfungsi seperti ginjal mini, memompa ion garam keluar dari aliran darah melawan aliran osmosis normal. Air asin berlebih kemudian menetes lewat sisi paruhnya.
Osmosis sendiri adalah proses perpindahan molekul air atau zat pelarut lain dari larutan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Air secara alami mencari keseimbangan kimia, mengalir dari area dengan konsentrasi air lebih tinggi ke lebih rendah.
Contohnya yakni albatros. Burung laut ini yang bisa terbang berbulan-bulan di atas lautan terbuka.
Elang laut pengembara tersebut memiliki kelenjar garam yang terletak di belakang rongga mata. Kelenjar garam ini menghasilkan larutan garam konsentrasi tinggi yang akan keluar lewat ujung paruh, dikutip dari laman American Museum of Natural History (AMNH).
Ginjal dan Sel Insang Ikan
Sebagian besar ikan yang hidup di laut mengalami kehilangan cadangan air karena tingginya konsentrasi garam di laut. Air keluar dari badan ikan secara terus menerus melalui insang.
Ikan perlu minum banyak air laut agar tetap terhidrasi. Untuk memompa kelebihan garam ke luar tubuh, ikan memanfaatkan ginjal dan sel khusus di insangnya.
Contohnya, ikan laut bertulang cenderung kehilangan air dari badan. Agar tetap terhidrasi, ia harus minum banyak air laut. Ginjalnya memompa banyak garam ke dalam urinnya untuk membuang kelebihan garam tersebut.
Kelenjar Garam Dekat Anus Hiu
Berbeda dengan ikan laut bertulang, hiu tidak kehilangan banyak cairan dari tubuh. Sebab, air dalam tubuh hiu mengandung urea dan zat kimia lain yang sama banyaknya dengan kadar garam di air asin. Karakteristik ini bantu cairan tubuh hiu tidak terus-menerus keluar dari tubuhnya.
Di samping itu, hiu juga tidak minum air laut. Alih-alih, ikan ini menyerap air laut dan garamnya lewat insang. Kelebihan garam dibuang melalui kelenjar garam pada sistem pencernaan dekat anusnya.
(twu/twu)