- Apa Itu Squall Line?
- Fenomena Squall Line di Indonesia
- Identifikasi Pembentukan Squall Line 1. Analisis Wind Radar 2. Analisis Vertical Wind Shear Radar 3. Analisis Severe Weather Indicator (SWI) 4. Analisis Dampak Angin
- Munculnya Squall Line di Indonesia
- Squall Line Berbahaya atau Tidak? 1. Angin Garis Lurus 2. Tornado dan Perubahan Iklim 3. Petir Menggelegar dan Menyilaukan
Belakangan ini di media sosial (medsos) diperbincangkan fenomena squall line sebagai penyebab banjir. Pakar menyebut squall line adalah fenomena cuaca ekstrem berbentuk garis memanjang.
Lantas, apa itu fenomena squall line? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Squall Line?
Menurut Pakar Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, squall line adalah sistem badai yang terbentuk dari pertumbuhan awan secara horizontal. Tidak hanya itu, squall line juga dapat terbentuk dari beberapa sel hujan yang bergabung dan membentuk garis, demikian dikutip dari BRIN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari situs National Weather Service USA, squall line merupakan salah satu tipe badai yang tersusun dalam satu garis, sering kali disertai badai angin kencang dan hujan lebat.
Garis squall cenderung lewat dengan cepat dan kurang rentan menghasilkan tornado dibandingkan supercell. Panjangnya bisa ratusan mil tetapi biasanya lebarnya hanya 10 atau 20 mil, demikian dikutip dari National Oceanic & Atmospheric Administration.
Fenomena Squall Line di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, kondisi cuaca ekstrem pada periode 8 sampai 14 Maret dipicu setidaknya tiga gabungan dinamika atmosfer.
- Pertama, aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih terpantau dan diprediksi aktif di Indonesia.
- Kedua, peningkatan kecepatan angin dari arah utara Indonesia hingga melintasi ekuator melalui Selat Karimata yang mengindikasikan Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) atau angin utara yang kuat.
- Ketiga, potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya-selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat memicu terbentuknya pola pumpuna dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.
Identifikasi Pembentukan Squall Line
1. Analisis Wind Radar
Squall line memiliki beberapa dampak termasuk angin kencang. Angin dominan berhembus ke arah timur yang mana sesuai dengan arah pergerakan squall line.
2. Analisis Vertical Wind Shear Radar
Vertical Wind Shear Radar menjadi faktor penting dalam pembentukan squall line. Squall line terjadi pada atmosfer yang tidak stabil dan dipengaruhi adanya profil geser angin vertikal.
3. Analisis Severe Weather Indicator (SWI)
Severe Weather Indicator terlihat banyaknya system konvergen dan divergen pada squall line. Peran konvergensi dan divergensi cukup penting dalam pembentukan sistem squall line.
4. Analisis Dampak Angin
Squall line merupakan daerah angin kencang yang berorientasi secara linear, sehingga terjadinya perubahan kecepatan angin yang cukup signifikan.
Munculnya Squall Line di Indonesia
Indonesia yang termasuk wilayah tropis ini memiliki karakteristik cuaca yang unik apabila dibandingkan dengan cuaca di wilayah lainnya, seperti wilayah sekitar subtropis maupun kutub, sehingga menjadi salah satu alasan mengapa squall line muncul di Indonesia.
Fenomena squall line sebenarnya menarik untuk diamati karena dapat menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang apabila melampaui batas normal. Tidak hanya itu, squall line juga terdiri dari sederetan awan kumulonimbus yang terbentuk di tepi wilayah downdraft yang luas.
Squall Line Berbahaya atau Tidak?
Squall line adalah fenomena cuaca yang dapat berpotensi jadi berbahaya yang disebabkan oleh hujan lebat disertai angin kencang. Berikut ini adalah gambaran fenomena berbahaya ini, dikutip dari The Weather Channel.
1. Angin Garis Lurus
Garis badai memiliki angin yang kencang, beberapa di antaranya lebih kencang dibandingkan yang lain. Garis badai yang lebih kuat menghasilkan embusan angin dengan kecepatan 60-80 mph, yang dapat menyebabkan kerusakan pada rumah, kendaraan, dan pemadaman listrik.
2. Tornado dan Perubahan Iklim
Tornado juga merupakan ancaman umum yang ditemukan di garis badai. Kadang-kadang tornado berkembang dengan cepat di sepanjang garis depan badai petir hebat disertai angin garis lurus yang merusak.
3. Petir Menggelegar dan Menyilaukan
Garis badai dapat menghasilkan curah hujan deras yang melebihi satu inci per jam. Dalam kasus ini, ribuan sambaran petir dari awan ke Bumi dapat terjadi di gugus badai petir dalam waktu satu jam atau kurang.
(nah/nah)