Studi: Iklan Pariwisata di Medsos Lebih Menarik dan Efektif Bila Pakai Emoji

ADVERTISEMENT

Studi: Iklan Pariwisata di Medsos Lebih Menarik dan Efektif Bila Pakai Emoji

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Jumat, 07 Jun 2024 20:00 WIB
Iklan pariwisata Indonesia di tengah kemeriahan Piala Dunia 2022
Foto: (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Iklan pariwisata di media sosial ternyata lebih menarik dan efektif bila disertai dengan emoji. Hal itu berdasarkan studi Universidad De Granada (UGR) kepada 60 pengguna media sosial.

Peneliti UGR dari Departemen Pemasaran dan Riset Pasar telah melakukan studi perintis yang menunjukkan bagaimana penggunaan pesan dan emoji yang selaras saat mempromosikan destinasi wisata di media sosial menghasilkan perhatian pengguna yang lebih besar. Emoji diketahui merupakan representasi gambar yang mewakili emosi pengguna.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pesan yang diposting di media sosial oleh lembaga promosi pariwisata dan komentar selanjutnya dari pengguna lain (electronic word-of-mouth atau eWOM ) mempengaruhi persepsi dan perilaku calon wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melacak Perilaku 60 Pengguna Medsos

Tim peneliti UGR, yang terdiri dari Beatriz GarcΓ­a CarriΓ³n, Francisco MuΓ±oz Leiva, Salvador del Barrio GarcΓ­a dan Lucia Porcu melakukan pengamatan pada 60 responden pengguna media sosial Facebook. Para responden menjalani serangkaian prosedur eksperimental. Para peneliti memanipulasi tingkat kesesuaian antara pesan yang diposting dan pengguna, penggunaan atau penghilangan emoji dalam konten, dan cara destinasi wisata diposisikan di media. Destinasi wisata yang dipakai dalam eksperimen meliputi lingkungan alam, pengalaman kuliner, hotel, matahari dan pantai.

Hasil studi menunjukkan bahwa penelitian tersebut dengan jelas menggambarkan manfaat efektivitas penggunaan pesan-pesan yang selaras dalam komunikasi pemasaran secara umum, dan khususnya dalam komunikasi digital melalui media sosial.

ADVERTISEMENT

Studi juga menemukan bagaimana penggunaan emoji berkontribusi dalam meningkatkan pemrosesan informasi pengguna, meningkatkan perhatian, dan mengurangi upaya kognitif responden yang terlibat. Selain itu, pesan-pesan yang selaras tidak hanya memfasilitasi pemrosesan informasi pengguna, namun juga meningkatkan evaluasi afektif responden - sebuah aspek penting dalam pengambilan keputusan mengenai suatu destinasi wisata.

Kajian UGR menghasilkan beberapa temuan penting bagi pengelolaan pariwisata terkait pendekatan komunikasi yang ditujukan kepada pengguna media sosial. Pertama-tama, penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya bagi pengelola pariwisata untuk menjaga tingkat kesesuaian yang tinggi dalam informasi yang mereka sampaikan melalui media sosial.

"Hal ini melibatkan peninjauan dan pengelolaan komentar secara sistematis di seluruh saluran komunikasi untuk mengidentifikasi komentar apa pun yang tidak sejalan dengan posisi yang diinginkan destinasi, dengan tujuan untuk mengurangi potensi dampak negatif," demikian kata tim peneliti UGR.

Representasi gambar (emoji) secara signifikan meningkatkan pemahaman informasi secara keseluruhan. Namun penelitian tersebut tidak menemukan dampak signifikan emoji terhadap pembentukan evaluasi afektif.

Rekomendasi Studi

Studi UGR menekankan bahwa pengelola pariwisata harus fokus pada informasi yang berkaitan dengan pengalaman kuliner dan lingkungan alam di destinasi tersebut, daripada aspek yang lebih konvensional seperti fasilitas berjemur dan pantai atau penawaran hotel. Hal ini karena informasi soal pengalaman kuliner seperti keahlian memasak dan lingkungan alam akan lebih menarik perhatian dan dianggap lebih baik.

Temuan penelitian menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen potensial ke arah pariwisata yang lebih berbasis alam. Oleh karena itu, pengelola pariwisata harus lebih menekankan pada pengkomunikasian aspek-aspek terkait lingkungan dan keberlanjutan destinasi wisata dalam postingan media sosialnya, sehingga memperoleh manfaat dalam hal perhatian visual dan evaluasi afektif.

Penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian Pikiran, Otak dan Perilaku (CIMCYC) UGR dan didanai melalui Program Andalusia untuk Penelitian dan Pengembangan ini sudah diterbutkan di Journal of Destination Marketing & Management.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads