Rata-rata orang mengeluarkan sekitar 2,5 liter gas per hari melalui sendawa dan kentut. Gas ini dihasilkan dari udara yang kita hirup, minuman, dan bakteri dalam sistem pencernaan kita. Tubuh kita secara alami mengeluarkan kelebihan gas ini melalui mulut dan anus. Dalam beberapa kasus, gas tersebut tidak berbau dan hampir tidak terlihat.
Apa Penyebab Kentut?
Tindakan buang gas yang biasa disebut kentut terjadi karena adanya gas di usus kita yang perlu dikeluarkan. Meskipun sejumlah kecil gas dihasilkan dari udara yang tertelan, sebagian besar dihasilkan oleh bakteri yang bertanggung jawab memecah makanan selama proses pencernaan. Gas ini, terutama terdiri dari hidrogen dan karbon dioksida, dikeluarkan dari tubuh melalui sendawa dan kentut.
Bau khas yang diasosiasikan dengan kentut disebabkan oleh sejumlah kecil senyawa belerang. Selain itu, ujung saraf di anus memungkinkan kita membedakan antara penumpukan gas dan adanya tinja padat, sehingga memastikan aliran angin aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Penyebab Perut Kembung?
Gas terakumulasi di usus besar tanpa henti sebagai akibat dari menelan udara dan aktivitas bakteri yang menetap. Gas ini terutama terdiri dari nitrogen, karbon dioksida, sejumlah kecil hidrogen dan metana, dan sejumlah kecil skatole, indole, methanethiol, hidrogen sulfida, dan dimetil sulfida, yang berkontribusi terhadap baunya yang tidak sedap.
Meskipun perut kembung, beberapa orang cukup berhati-hati dalam mengeluarkannya sehingga mereka jarang ketahuan.
Jika Perut Sering Terasa Kembung
Dikutip dari NHS UK, rata-rata orang buang angin antara 5 dan 15 kali sehari. Namun, kondisi medis tertentu dapat menyebabkan peningkatan perut kembung.
Perut kembung yang berlebihan bisa menjadi gejala penyakit celiac dan intoleransi laktosa. Sehingga juga disebabkan oleh konsumsi makanan yang sulit dicerna tubuh, serta kondisi seperti sembelit, sindrom iritasi usus besar, gangguan pencernaan, dan gastroenteritis. Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan peningkatan perut kembung.
(nah/nah)