Ternyata Ini Pentingnya Persahabatan untuk Kesehatan Mental dan Tubuh

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Pentingnya Persahabatan untuk Kesehatan Mental dan Tubuh

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Selasa, 28 Mei 2024 12:00 WIB
Ilustrasi Persahabatan (AdinaVoicu/Pixabay)
Foto: Pixabay.com/Ilustrasi persahabatan
Jakarta -

Memiliki teman dan menjalin hubungan baik adalah sesuatu yang menyenangkan. Tak hanya itu, ternyata banyak manfaat di baliknya. Apa saja?

Studi dalam jurnal the American Journal of Psychiatry mengungkapkan bahwa orang yang memiliki teman dan orang kepercayaan lebih puas dengan kehidupannya dan memiliki kemungkinan kecil untuk menderita depresi.

Orang-orang yang memiliki teman cenderung akan memiliki kemungkinan kecil untuk meninggal karena hal-hal tertentu, salah satunya masalah jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaliknya, seseorang yang memiliki koneksi sosial rendah karena isolasi, kesepian, atau kualitas hubungan yang buruk akan rentan terhadap risiko kematian dini," ujar Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi dan ilmu saraf di Brigham Young University, dikutip dari laman American Psychological Association (APA).

Penelitian menunjukkan bahwa persahabatan yang dimaksud adalah yang dapat dibuat dan dipertahankan pada usia berapapun. Karena hubungan dengan teman dapat memperkuat atau mendukung hubungan romantis, bahkan sekadar interaksi sosial saja dapat berpengaruh besar.

ADVERTISEMENT

Persahabatan Berdampak Positif bagi Tubuh

Penelitian psikologis di seluruh dunia menunjukkan bahwa memiliki hubungan sosial merupakan hal yang paling dapat diandalkan supaya panjang umur, sehat, dan merasa puas.

Ditinjau dari 38 penelitian, ditemukan bahwa persahabatan orang dewasa, terutama persahabatan berkualitas tinggi yang dapat memberi dukungan sosial dan persahabatan, dapat mensejahterakan dan melindungi diri dari masalah kesehatan mental secara signifikan.

Berdasarkan meta analisis Holt-Lunstad, orang-orang yang tidak memiliki teman atau kualitas pertemanannya buruk dua kali lipat berpotensi meninggal dini.

"Dalam menghadapi tantangan hidup, faktor pelindung dari berbagai dampak negatif adalah dengan memiliki teman dekat," ungkap Catherine Bagwell, profesor psikologi di Davidson College, North Carolina.

Manfaat Memiliki Teman

Profesor di Departemen Ilmu Psikologi dan Otak di Dartmouth College, Thalia Wheatley, mengungkapkan bahwa orang-orang yang berteman memiliki cara yang berbeda dalam mengarahkan perhatian, memikirkan dan melihat sesuatu.

Lantas, apa saja manfaat memiliki teman atau berada dalam hubungan pertemanan yang baik?

Dengan persahabatan, kita dapat mengubah cara merespon stres dan reaktivitas tekanan darah lebih rendah. Bersama teman, kita dapat menyelesaikan tugas berat dengan baik.

Dikutip dari Mayo Clinic, manfaat lain memiliki teman adalah sebagai berikut.

- Meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres
- Meningkatkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri
- Membantu mengatasi trauma
- Memberi saran mengubah atau menghindari kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat

Ini yang Terjadi Apabila Mengisolasi Diri

Penelitian juga menyoroti dari sisi orang yang kesepian, seperti mereka yang tidak memiliki persahabatan, hubungan romantis, atau hubungan berkualitas lainnya.

Orang-orang tersebut berpotensi mengalami peningkatan risiko serangan jantung yang, stroke, dan kematian dini. Holt-Lunstad juga memperkirakan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko kematian dini sebanyak 26%.

Apakah mengisolasi diri hingga kesepian adalah keinginan diri sendiri? Banyak orang dewasa yang masih kesulitan mengembangkan atau mempertahankan persahabatan mereka.

Penyebabnya karena ada hal lain yang harus diprioritaskan, seperti pekerjaan, merawat anak-anak dan keluarga.

Cara Mudah Menemukan Teman Baru

Memelihara persahabatan pun membutuhkan upaya. Namun, kenikmatan dan kenyamanan yang dapat diberikan dari persahabatan membuat upaya-upaya tersebut membuahkan hasil.

Cara menjalin pertemanan baru atau membina hubungan yang sudah ada adalah sebagai berikut.

- Menghubungi kembali teman lama
- Mengenalkan diri kepada tetangga
- Tetap berhubungan dengan orang-orang yang pernah bekerja
- Mencoba berbicara dengan orang-orang yang disukai
- Meluangkan waktu untuk mengobrol dengan anggota keluarga

Dalam hal ini, selalu ada cara untuk menghubungi teman lama atau mencoba berkenalan dengan teman baru. Seperti bertemu ke tempat berkumpulnya orang-orang dan tidak membatasi diri dari orang lain.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads