Pernah Merasa Takut Tak Diterima oleh Orang Lain? Hati-hati, Ini Tanda & Bahayanya

ADVERTISEMENT

Pernah Merasa Takut Tak Diterima oleh Orang Lain? Hati-hati, Ini Tanda & Bahayanya

Nimas Ayu - detikEdu
Senin, 01 Jan 2024 19:00 WIB
Ilustrasi sifat minder.
Foto: Ivan Aleksic/Unsplash/Ilustrasi takut berlebih
Jakarta -

Pernah merasa takut atau khawatir karena mungkin kehadiran dan pikiran kamu tidak diterima orang lain?Hal ini mungkin bisa membahayakan hubungan kamu dengan orang sekitar, lo.

Pada dasarnya, dalam suatu hubungan dengan orang lain, tentu ada keinginan dalam diri untuk dapat diterima apa adanya dan punya ketakutan apabila ada penolakan.

Rasa takut yang berlebihan biasanya dapat memicu munculnya kecemasan. Hal ini memungkinkan akan membuat suatu hubungan tidak berjalan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa Takut terhadap Kekurangan Diri

Dikutip dari Psychology Today, rasa takut untuk tidak dapat diterima oleh orang lain tersebut bisa menjadi ketakutan yang mengakar dan berdampak buruk pada kehidupan sosial dengan orang lain.

Dalam hal ini, psikolog klinis yang fokus dengan rendahnya harga diri, kecemasan, atau tantangan hubungan, Roxy Zarrabi, Psy.D., mengatakan bahwa ketika hubungan dengan orang yang satu gagal karena kebutuhan diri tidak terpenuhi, maka akan mendorong untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, seseorang yang terlalu memikirkan kekurangan dirinya dan butuh validasi dari orang lain untuk menerima apa adanya tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

"Keluarga memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter seseorang. Apabila suatu keluarga menganut norma atau aturan yang terlalu ketat, hal itu membuat seseorang merasa terkekang dan terbatas untuk melakukan apapun," terang Zarrabi.

Hal tersebut juga bisa terjadi pada hubungan dengan teman atau sahabat. Misalkan seseorang yang merasa diganggu atau disalahpahami oleh temannya, maka ia akan bisa merasa tidak diterima dan takut akan kekurangan yang dimilikinya.

"Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang selalu terhubung dan membutuhkan orang lain. Orang dengan rasa takut akan kekurangannya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, memiliki kecenderungan menganggap hubungan dengan orang lain sebagai ancaman," terangnya lebih lanjut.

Apabila memiliki hubungan seperti itu, maka secara tidak sadar akan timbul efek atau dampak terhadap diri sendiri yang bahkan di luar kesadaran.

Tanda-tanda Ketakutan yang Berlebihan

Untuk mengetahui apakah diri kita memiliki kecenderungan rasa takut yang berlebihan dan memengaruhi hubungan dengan orang lain, maka berikut ini tanda-tanda adanya hal tersebut:

1. Sering merasa kesepian atau terisolasi, meskipun keadaannya memiliki banyak teman atau berhubungan dengan orang banyak.

2. Berusaha menutupi kekurangan dalam diri dengan segala cara, supaya orang lain tidak mengetahuinya.

3. Dalam menjalin hubungan, ada rasa dominan pada diri atas hubungan yang dijalani. Hal ini terlihat ketika terlalu memikirkan dan memenuhi kebutuhan orang lain tanpa memperdulikan kebutuhan diri sendiri.

4. Adanya kecenderungan sikap perfeksionisme dalam diri dan terlalu bekerja keras dalam melakukan apapun untuk mendapatkan validasi yang bagus dari orang lain.

5. Berusaha untuk menjauh dari orang lain dan membuat diri sendiri menolak mereka dengan berbagai alasan sebelum ditolak terlebih dahulu oleh mereka.

Lima tanda tersebut menjadi petunjuk bahwa seseorang memiliki kecenderungan rasa takut yang kemungkinan disebabkan oleh pengalaman menyakitkan atau penolakan dari orang lain.

Tanda-tanda tersebut adalah bentuk perlindungan diri sendiri terhadap rasa takut yang ada.

Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat pilihan untuk melakukan terapi secara individu atau kelompok. Hal tersebut bisa dilakukan dengan orang lain yang dirasa dapat membantu dan memberikan rasa nyaman.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads