Sebuah studi terbaru yang dilakukan peneliti Stanford University menyebutkan kemampuan anak menggambar dan mengenali objek berkembang secara paralel. Artinya kedunya meningkat secara bersamaan dengan tumbuh kembang mereka.
Meski begitu, tidak semua peningkatan kemampuan mengenali gambar selama masa anak-anak bisa dikaitkan dengan keterampilan menggambar mereka. Melalui jurnal yang diterbitkan pada Nature Communications, Judith Fan asisten profesor psikolog dan peneliti utama dari Universitas California menjelaskan setiap gambar karya anak-anak memiliki arti yang kompleks.
Untuk itu, penelitian ini menggunakan metodologi kecerdasan buatan (AI) yakni machine learning untuk menafsirkan berbagai gambar yang dibuat anak-anak. Hasilnya, peneliti bisa memahami cara anak-anak memandang dunia hingga berkomunikasi melalui gambar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggabungan Machine Learning dan Gambar Digital
Tidak sendiri, peneliti bekerja sama dengan Children's Discovery Museum of San Jose, California, Amerika Serikat untuk mendapat sampel gambar. Mereka membuat suatu pojok coretan menggunakan tablet digital untuk anak-anak dari usia 2-10 tahun.
Sebelum menggambar, anak-anak akan mendapat pesan perintah dari peneliti. Dalam hal ini Bria Long mahasiswa pasca doktoral psikologi Stanford University yang ambil peran.
Long meminta anak-anak menggambar binatang atau benda tertentu. Setelah menerima perintah, mereka memiliki waktu 30 detik untuk menggambar objek menggunakan jari di tablet digital.
Selain itu, mereka juga diminta untuk mengidentifikasi benda dan hewan yang digambar oleh anak-anak lain dalam sebuah permainan tebak-tebakan hingga menelusuri berbagai benda yang ada di layar. Hal ini diperlukan sebagai komponen penilaian keterampilan motorik mereka.
Hasilnya terkumpul sekitar 37 ribu gambar anak yang akan dianalisis melalui algoritma machine learning. Selain itu, 2 ribu gambar juga diberikan kepada partisipan lain yang merupakan orang dewasa untuk mendeskripsikan objek yang digambar anak-anak.
"Ini adalah pertama kalinya kami dapat menggabungkan gambar digital dengan inovasi dalam machine learning untuk menganalisis gambar dalam skala besar dan pengembangannya," ujar Long dikutip dari laman Stanford Report.
Makna Gambar Anak-anak
Hasil penelitian menemukan bila kemampuan anak untuk mengenali dan menggambar binatang-benda meningkat seiring dengan pertumbuhan dan bertambahnya usia mereka. Fakta ini merupakan pengetahuan baru yang berbeda dibandingkan penelitian sebelumnya usai menggunakan metode machine learning.
Peneliti juga menemukan bila peningkatan kemampuan ini nyatanya tidak sepenuhnya berkaitan dengan kontrol motorik anak. Bahkan pengetahuan yang telah didapatkan anak yang kemudian diterjemahkan dalam gambar tidak sepenuhnya menjelaskan peningkatan kemampuan tersebut.
Hal ini menunjukkan arti bahwa berkembangnya kemampuan anak dari waktu ke waktu tidak hanya didapat dari apa yang mereka amati atau alami secara langsung. Namun juga ada peran dalam cara mereka berpikir tentang suatu objek.
"Gambar anak-anak tidak hanya mencerminkan kemampuan mereka dalam menggambar. Tapi ada sesuatu tentang apa yang mereka ketahui tentang benda tersebut," tambah Long.
Hebatnya perkembangan kemampuan ini mampu membuat anak-anak mengenali gambar teman-temannya yang lain, bahkan jika gambar itu berbentuk abstrak. Karena, gambar yang tidak dapat dikenali sekalipun ini bisa memiliki petunjuk tentang niat anak tersebut.
Misalnya ada gambar harimau, tetapi orang dewasa tidak bisa mengenali hal tersebut sebagai harimau karena gambarnya tidak jelas. Tetapi anak-anak dengan hebatnya mampu menjawab hewan tersebut adalah harimau bahkan mampu memberikan informasi tambahan seperti ukuran harimau di dunia nyata.
"Gambar anak-anak mengandung banyak informasi tentang apa yang mereka ketahui dan menurut kami ini adalah cara yang sangat keren untuk mengetahui apa yang dipikirkan anak-anak," tutur Long.
Ia juga berpesan meskipun seorang anak tidak bisa menggambar suatu hal dengan baik. Bukan berarti mereka tidak memiliki dan tidak bisa mengungkapkan pengetahuan menarik tentang sebuah hal tersebut.
(det/pal)