Kamu Kerap Menganggap Sesuatu Terlalu Personal? Kata Ahli, Ini Sebab & Cara Atasinya

ADVERTISEMENT

Kamu Kerap Menganggap Sesuatu Terlalu Personal? Kata Ahli, Ini Sebab & Cara Atasinya

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 24 Mei 2024 19:00 WIB
Young asian female adult woman having a sandwich while super busy working from home late at night she is working hard to finish her project tonight
(ilustrasi) memikirkan ucapan orang lain secara personal. Foto: Getty Images/travelism
Jakarta -

Kebanyakan dari kita sangat berusaha untuk bisa melihat diri sendiri secara positif dan bangga dengan diri sendiri. Komentar atau pengalaman apa pun yang melemahkan harga diri dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan wajar saja jika ingin menghindarinya.

Namun masalahnya, apakah benar orang lain benar-benar ingin meremehkan kita? Sebagian besar ucapan orang lain bisa bersifat subjektif, tergantung pada persepsi kita tentang apa yang dikatakan atau dilakukan seseorang.

Jika kalian menganggapnya personal, maka sebuah situasi dapat ditafsirkan sebagai sesuatu yang signifikan dan negatif secara pribadi. Misalnya dua teman kalian membatalkan rencana berkumpul dan kalian mengartikan mereka bosan dengan kalian. Psikolog punya istilah untuk cara berpikir semacam ini, yaitu personalisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kenyataannya bisa saja jika teman kalian membatalkan, mungkin mereka berdua merasa tidak enak badan atau berubah pikiran.

Dikutip dari BBC Science Focus, dalam contoh tersebut, ada proses lain yang disebut oleh para psikolog sebagai membaca pikiran. Proses ini adalah saat kalian berasumsi mengetahui apa yang dipikirkan orang lain, padahal kalian tidak bisa mengetahuinya tanpa menanyakan secara langsung.

ADVERTISEMENT

Salah satu cara sederhana untuk menghindari personalisasi dan membaca pikiran adalah dengan menantang asumsi negatif tentang apa yang terjadi. Ketika kalian mendapati diri mengartikan suatu situasi secara personal, cobalah memikirkan penafsiran lain yang fokusnya bukan kalian.

Saat menerima kritik, cobalah menempatkan diri pada posisi orang lain. Cobalah melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.

Kenapa Orang Menganggap Sesuatu Secara Personal?

Dikutip dari verywellmind, berikut ini hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang kerap menganggap sesuatu secara personal:

  • Self-talk yang negatif: kalian mungkin terus-menerus mengatakan pada diri sendiri bahwa kalian tidak cukup baik atau yang salah selalu kalian. Jadi, saat menghadapi komentar-komentar buruk, kalian akan dengan mudah memercayai hal-hal negatif yang dikatakan tentang kalian.
  • Trauma masa kecil: kurangnya dukungan emosional pada masa kanak-kanak dan disalahkan oleh orang tua pada masa kanak-kanak dapat berkontribusi pada perasaan bahwa kalian pantas untuk diejek atau dihina.
  • Harga diri yang buruk: orang dengan harga diri rendah terkadang terlalu khawatir dengan apa yang dipikirkan orang lain dan menganggap sesuatu terlalu pribadi.
  • Gangguan kecemasan: mereka yang memiliki kecemasan sosial sangat takut dihakimi dan dipermalukan.
  • Perfeksionis: orang perfeksionis kesulitan ketika orang lain membicarakan kekurangan mereka karena mempunyai standar yang tidak realistis tentang apa yang seharusnya dilakukan.
  • Stres atau kelelahan: saat suasana hati sedang tidak baik, kalian mungkin lebih rentan salah menafsirkan komentar seseorang.
  • Sensitivitas emosional: jika kalian adalah orang yang sangat sensitif, kalian mungkin akan mengambil asumsi yang lebih personal.



(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads