Apa itu Biosfer? Ini Jenjang Kehidupan dan Contoh Perannya

ADVERTISEMENT

Apa itu Biosfer? Ini Jenjang Kehidupan dan Contoh Perannya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Selasa, 14 Mei 2024 06:30 WIB
Beautiful view of the spring landscape in Tuscany, Italy.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Marco Sanasi/Padang rumpung sebagai salah satu contoh dari bagian biosfer
Jakarta -

Tahukah kamu kita hidup dengan komponen yang lengkap. Seperti adanya daratan, lautan, dan udara yang memberikan kita dukungan untuk hidup. Dukungan tersebut dikenal sebagai biosfer.

Dalam ilmu geografi, biosfer menjadi salah satu dari empat ruang lingkup geosfer yang terdiri atas atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan antroposfer. Biosfer memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis.

Pengertian Biosfer

Dikutip dari buku" E-Modul Geografi Kelas XI: Biosfer" karya Wahyudin dan Ahmad, secara etimologi, biosfer berasal dari kata 'bio' yang artinya hidup dan 'sphere' yang artinya lapisan. Biosfer adalah lapisan di permukaan Bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lapisan tempat makhluk hidup ini terdiri atas litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan ini saling berpadu dan berinteraksi membentuk lapisan biosfer.

Secara umum, litosfer didefinisikan sebagai lingkungan permukaan Bumi, hidrosfer sebagai perairan, dan atmosfer sebagai lingkungan udara. Jadi biosfer merupakan perpaduan antara lingkungan udara, air, dan permukaan Bumi.

ADVERTISEMENT

Biosfer sendiri telah ada sejak 3,5 miliar tahun. Manusia modern atau homo sapiens telah ada di biosfer selama sekitar 250.000 tahun.

Jenjang-jenjang Kehidupan dalam Biosfer

Biosfer memiliki jenjang-jenjang yang dimulai dari bawah. Jenjang ini semakin kompleks dan memiliki interaksi atau keterkaitan yang kuat. Berikut adalah jenjang-jenjang biosfer dan contohnya.

1. Individu

Individu adalah organisme tunggal dari suatu spesies. Contohnya adalah seekor rusa di hutan.

2. Populasi

Populasi adalah sekelompok individu dari spesies yang sama dan hidup bersama di area tertentu. Contohnya adalah populasi rusa di hutan Afrika.

3. Komunitas

Komunitas adalah interaksi antara populasi dari berbagai spesies yang hidup bersama-sama dalam suatu ekosistem. Contohnya adalah komunitas hewan dan tumbuhan di hutan Alas Purwo.

4. Ekosistem

Ekosistem adalah gabungan dari komunitas organisme yang hidup di suatu area dan lingkungannya, serta ada interaksi di antara keduanya. Contohnya adalah ekosistem hutan dan sungai.

5. Bioma

Bioma adalah daerah geografis yang mempunyai iklim, tumbuhan, dan hewan yang khas. Contohnya adalah hutan hujan tropik, gurun, dan padang rumput.

6. Biosfer

Biosfer adalah keseluruhan wilayah di Bumi mencakup daratan, laut, dan udara. Contohnya adalah seluruh planet Bumi.

Peran Biosfer untuk Keberlanjutan

Biosfer memengaruhi komposisi kimia dan fisik atmosfer. Selain itu, keanekaragaman biosfer juga dapat memengaruhi hasil dan pemeliharaan tanah, mengendalikan hama, menyerbuki tanaman pangan, serta berkontribusi dalam siklus biogeokimia.

Menghadapi sistem iklim dan mempertahankan keanekaragaman hayati, biosfer tetap menjadi landasan untuk menciptakan sistem bumi yang berketahanan.

Dikutip dari penelitian berjudul "Our future in the Anthropocene biosphere" oleh Carl Folke dkk, yang diterbitkan jurnal Ambio Volume 50 Tahun 2021, berikut ini 4 langkah menuju keberlanjutan global yang dapat dilakukan.

1. Melaksanakan pembangunan terhadap biosfer dan sistem bumi.
2. Menciptakan dan merancang kebijakan menuju masa depan berkelanjutan.
3. Meningkatkan ketahanan biosfer dengan mengubah jalur sosial, lingkungan, dan melakukan pengembangan ekonomi dan budaya, serta mengelola tindakan manusia.
4. Memanfaatkan teknologi emerging dan konvergen secara aktif.

Faktor yang Memengaruhi Biosfer

Sementara itu, yang menyebabkan hilangnya ketahanan biosfer adalah homogenisasi manusia, penyederhanaan lanskap dan bentang laut. Faktor-faktor tersebut dapat mengikis peran struktur alam dalam memberikan hasil ekosistem.

Percepatan perluasan aktivitas manusia mempengaruhi biosfer. Maka dari itu, manusia memiliki peran dan tanggung jawab untuk menjaga Bumi dengan meningkatkan ketahanan biosfer kehidupan.

Apabila manusia tidak menjaga ketahanan biosfer, maka akan terjadi gejolak atau guncangan di Bumi yang menjadi balasan atas perbuatan manusia.

Perubahan iklim yang cepat dan ekstrim juga dapat memengaruhi biosfer Bumi. Hal ini dikarenakan biosfer berkaitan dalam penyerapan karbon untuk menghindari risiko perubahan iklim yang tak terkendali.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads