Danau Yellowstone Tak Kehilangan Lapisan Es meski Suhu Meningkat, Tanda-Tanda Apa?

ADVERTISEMENT

Danau Yellowstone Tak Kehilangan Lapisan Es meski Suhu Meningkat, Tanda-Tanda Apa?

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Minggu, 12 Mei 2024 08:00 WIB
Taman Nasional Yellowstone
Foto: (Getty Images)/Taman Nasional Yellowstone
Jakarta -

Banyak danau beku di belahan Bumi Utara mulai kehilangan lapisan esnya karena suhu yang meningkat akibat perubahan iklim. Namun, Danau Yellowstone di Amerika Utara, belum kehilangan lapisan esnya selama musim dingin. Kok bisa?

Temuan tak terduga ini membuat para ilmuwan ingin meneliti lebih lanjut, terutama terkait fakta bahwa perubahan iklim dinilai belum mengubah lapisan es di Danau Yellowstone. Secara rutin, danau ini membeku pada akhir Desember atau awal Januari dan mencair menjelang akhir Mei.

Belum lama ini, sebuah studi mengatakan bahwa sebuah titik kritis mungkin akan terjadi pada danau dataran tinggi terbesar di Amerika Utara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut peneliti, apa yang terjadi pada Danau Yellowstone ini bisa menjadi tanda untuk melewati ambang batas, yakni kondisi saat sebagian besar es hilang secara permanen.

Apa yang Terjadi dengan Danau Beku Yellowstone?

Dikutip dari Live Science, Danau Yellowstone terletak sekitar 2.357 meter di atas permukaan laut di jantung Taman Nasional Yellowstone, Amerika Utara. Danau ini membentang seluas 342 kilometer persegi.

ADVERTISEMENT

Terkait fenomena yang ada di Yellowstone, peneliti akan melaporkan temuannya jurnal Environmental Research Letters.

Dalam studinya, peneliti mengatakan bahwa Danau Yellowstone memiliki kondisi unik karena bisa tahan terhadap perubahan iklim. Hal ini dikatakan bertentangan dengan ekspektasi fenologi es atau suatu hal yang mencerminkan perubahan akibat pemanasan global.

"Fenologi es yang tidak berubah di Danau Yellowstone sangat kontras dengan danau serupa di Belahan Bumi Utara," tulis laporan penelitian yang dipimpin Lusha Tronstad, ahli zoologi dari Wyoming Natural Diversity Database, University of Washington.

Danau Yellowstone Hanya Mengalami Sedikit Perubahan

Untuk menelusuri perubahan yang terjadi, para peneliti menggunakan catatan lengkap es di Danau Yellowstone sejak tahun 1931. Kemudian, peneliti memasangkan catatan ini dengan data iklim dari periode yang sama.

Tujuannya adalah untuk membandingkan dengan danau-danau dataran tinggi serupa di Eropa. Melalui cara ini, mereka dapat mempelajari bagaimana Danau Yellowstone berubah seiring waktu.

Hasilnya, ditemukan bahwa danau ini hanya mengalami sedikit perubahan dibandingkan dengan danau lainnya. Padahal, suhu di danau meningkat sebesar 4,5 derajat Fahrenheit (2,5 derajat Celcius) antara tahun 1980 dan 2018, dan suhu udara ini yang menjadi pendorong utama pembentukan dan pecahnya es.

Untuk menjelaskan perbedaan tersebut, para peneliti mengamati tingkat hujan salju di musim semi di atas danau. Para peneliti terkejut karena jumlah (hujan salju) meningkat hampir dua kali lipat dalam jangka waktu yang sama.

Para peneliti percaya bahwa peningkatan hujan salju mempunyai efek "penyangga" terhadap hilangnya es di wilayah tersebut.

Benarkah Es di Danau Yellowstone Bisa Tiba-tiba Menghilang?

Meski Danau Yellowstone memiliki lapisan es yang tahan terhadap perubahan iklim, tetapi analisis lebih lanjut dari para peneliti menemukan sisi bahaya dari hal ini.

Menurut peneliti, jika hujan salju mempertahankan lapisan es danau, maka suatu saat, ketika suhu mencapai titik tertinggi, bisa membuat salju mencair dan efek untuk pembentukan es akan hilang.

"Hasil kami, dipadukan dengan analisis proyeksi iklim terbaru, menunjukkan 'titik kritis' mungkin akan terjadi ketika fenologi es tiba-tiba berubah di Danau Yellowstone. Titik kritis ini sebagian besar akan berasal dari peralihan dari masa curah hujan yang didominasi salju ke hujan di musim gugur dan musim semi," tulis mereka.

Sejauh ini, para ilmuwan tidak yakin fenomena di Danau Yellowstone akan berakhir kapan. Mengingat proyeksi pemanasan berkelanjutan dan perubahan pola curah hujan di Pegunungan Rocky cukup tinggi.

Meski demikian, fenologi es di Danau Yellowstone dapat berubah dengan cepat ketika suhu menghangat dan hujan salju di musim semi dan gugur menurun.

Namun, konsekuensi yang ditanggung berkaitan dengan siklus nutrisi, produktivitas danau, aktivitas rekreasi dan penangkapan ikan.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads