Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) volume kendaraan keluar maupun masuk ke Kota Batu meningkat tajam. Namun, antrean kendaraan atau kemacetan nggak sampai terjadi di titik yang tadinya dinyatakan rawan macet.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan berdasarkan dari pemantauan dan pendataan sejak 21 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, ada ratusan ribu orang yang berkunjung ke 12 tempat wisata di Kota Batu.
"Berdasarkan data yang kami himpun, ada sebanyak 217.275 wisatawan yang berkunjung ke 12 tempat wisata di Kota Batu selama libur Nataru," kata Andi saat ditemui wartawan, Kamis (2/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah kunjungan wisata selama periode libur Nataru ini juga meningkat dibandingkan 2023. Di mana pada periode yang sama 21 Desember 2023-1 Januari 2024 tercatat sebanyak 165.362 orang berkunjung ke 12 tempat wisata.
Andi juga mengatakan meski tingkat kunjungan wisatawan selama libur Nataru melonjak, dia mematikan tidak terjadi antrean kendaraan yang mengular atau kemacetan parah seperti libur Nataru pada tahun sebelumnya.
"Strategi terakhir kami untuk mengatasi macet yakni skema One Way dan pasang surut tidak sampai dikeluarkan. Tapi dengan rekayasa-rekayasa sederhana masih mampu membuat roda bergerak selama Nataru," kata Andi.
Dalam menghadapi libur Nataru, Polres Batu melakukan persiapan matang demi mengantisipasi kemacetan saat volume kendaraan meningkat. Strategi yang dijalankan itu mulai dari pemetaan titik rawan macet, trouble spot, potensi okupansi restoran, hingga hotel.
Dari pemetaan itu, Polres Batu menerapkan pola-pola manajemen lalu lintas demi mengurai kepadatan di lokasi rawan. Mulai dari pengaturan manual, pengalihan arus lalu lintas, serta berkoordinasi dengan pengelola wisata agar menempatkan parkir kendaraan di kantong parkir yang tersedia.
Bukan hanya itu, dengan pemantauan secara langsung melalui CCTV dan Google Maps, petugas kepolisian bergerak cepat mengurai arus lalu lintas saat terjadi kepadatan di titik-titik tertentu.
(dpe/iwd)