.webp)
Aktivitas di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih berjalan normal. Padahal aktivitas di Gunung Tangkubanparahu sedang meningkat.
Berdasarkan pantauan detikJabar pada Selasa (3/6/2025) pukul 16.30 WIB, wisatawan masih berjubel di sekitaran kawah Gunung Tangkuban Parahu. Pun demikian dengan pedagang makanan dan suvenir yang berjualan seperti biasa.
Padahal sejak beberapa hari terakhir, dilaporkan ada peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu. Ditandai dengan jumlah gempa low frekuensi periode 2 Juni sampai 3 Juni dengan jumlah 100 sampai 134 kejadian gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim kerja pengamatan gunungapi pada Badan Geologi bahkan menyebut kalau peningkatan aktivitas kegempaan yang terjadi pada kali ini mengingatkan pada gejala awal erupsi Gunung Tangkuban Parahu tahun 2019 silam.
"Baru pertama kali ke sini, kalau di Kalimantan Barat kan enggak ada wisata gunung seperti ini," kata Ade Syaepudin, wisatawan asal Kalbar saat ditemui, Selasa (3/6/2025).
Ia mengatakan tak mengetahui soal aktivitas Gunung Tangkuban Parahu yang mengalami peningkatan signifikan. Ia berharap tak ada kejadian apa-apa selama menikmati liburannya ke Lembang kali ini.
"Enggak tahu sih kalau itu, ya mudah-mudahan enggak kejadian apa-apa ya," kata Ade.
Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Ruslan Kaban mengatakan pihaknya masih memantau terlebih dahulu perkembangan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.
"Untuk sementara waktu kita lihat walaupun ada update apa tentang peningkatan aktivitas vulkanik di Kawah Ratu. Tapi di sini kita lihat sendiri situasinya masih aman," kata Ruslan.
(dir/dir)
