Kita tahu bahwa benua Antartika adalah wilayah yang berupa lapisan es. Namun, seberapa tebal kira-kira es di Antartika ya?
Untuk diketahui, bahwa lapisan es di Antartika telah terbentuk selama jutaan tahun. Wilayah Antartika terdiri dari dua bagian besar yang berbeda secara geologis dan dijembatani oleh lapisan es yang luas.
Pertama ada Antartika Timur, yang kira-kira seukuran Amerika Serikat. Kedua ada bagian yang lebih kecil yakni Antartika Barat, yang terdiri dari mosaik blok-blok kecil kerak benua yang ditutupi oleh lapisan es dan rangkaian pegunungan mirip Andes yang membentuk Semenanjung Antartika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas seberapa tebal lapisan es tersebut?
Tebal Es di Antartika
Mengutip laman US National Science Foundation (NSF), lapisan es Antartika mencakup sekitar 5,3 juta mil persegi (sekitar 13,7 km persegi) dan ketebalannya bisa mencapai 4,8 km.
Untuk wilayah Antartika Timur, lapisan es memiliki ketebalan rata-rata 2,5 km. Sementara sebagian besar lapisan es Antartika Barat berada di bawah permukaan laut, di tempat-tempat lebih dari 2,4 km di bawah permukaan laut.
Meski pada titik paling tebal, lapisan es bisa memiliki kedalaman mencapai 4,8 km, tapi secara umum ketebalan rata-ratanya hanya sekitar 2,16 km. Ini menjadikan Antartika sebagai benua tertinggi.
Menariknya, es di Antartika merupakan 90 persen dari seluruh es di dunia dan 70 persen dari seluruh air tawar di dunia. Lapisan es Antartika Barat mengandung lebih dari 3,2 juta kilometer kubik es.
Lapisan es Antartika Barat juga merupakan lapisan es terakhir di Bumi yang berada di cekungan laut dalam dan kemungkinan besar akan menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang cepat pada masa depan.
Lapisan Es di Antartika Berkurang Drastis
Pada 2023, data menunjukkan bahwa lapisan es di Antartika telah berkurang drastis sejak tahun 2016. Pengurangan ini berlanjut, setidaknya sampai 2023 lalu.
Menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional, atau NSIDC, luas lautan es yang mengelilingi Antartika turun dari 1,92 juta kilometer persegi pada 25 Februari 2022 menjadi 1,91 juta kilometer persegi pada 13 Februari 2023.
Di sisi lain, data juga mengungkapkan, pertumbuhan es di benua Antartika cukup rendah. Para ahli menganalisis bahwa ini akibat dari adanya pemanasan global yang disebabkan oleh manusia dan pola iklim.
Jika pengurangan lapisan es di Antartika tidak dikendalikan, para ahli khawatir mencairnya seluruh lapisan es Antartika Barat akan menyebabkan kenaikan permukaan laut global sebesar 3,3 meter di masa depan.
(faz/nwk)