Di berbagai kebudayaan dunia, mengucapkan minta maaf, terima kasih, dan minta tolong adalah bentuk kesopanan umum. Namun, lebih dari itu, ternyata terbiasa mengucapkan terima kasih bisa berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengungkapkan terima kasih termasuk dalam bentuk rasa syukur, ternyata tidak hanya berdampak pada orang yang mengucapkan, tapi siapa pun yang menyaksikannya.
Para peneliti menemukan bahwa bersyukur dan mengungkapkannya kepada orang lain baik untuk kesehatan dan kebahagiaan. Selain itu, kebiasaan ini juga membantu seseorang membangun kepercayaan dan ikatan yang lebih erat dengan orang-orang di sekitarnya, sebagaimana keterangan yang dilansir dari situs University of California, Berkeley.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan terima kasih ini tidak hanya ditujukan kepada seseorang, tetapi juga kepada Tuhan. Ini juga sering disebut sebagai rasa syukur.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kata syukur dengan dua makna, yakni rasa terima kasih kepada Allah dan pernyataan lega, senang, atau semacamnya.
Dampak Mengucapkan Terima Kasih
Dalam laporan Harvard Medical School, yang dikutip Rabu (8/5/2024), rasa terima kasih merupakan penghargaan yang mensyukuri atas apa yang diterima seseorang, baik berwujud maupun tidak berwujud.
Dalam penelitian psikologi positif, ungkapan rasa syukur sangat kuat dan konsisten dikaitkan dengan kebahagiaan yang lebih besar.
Berterima kasih dengan rasa syukur membantu orang merasakan emosi yang lebih positif, menikmati pengalaman baik, meningkatkan kesehatan, menghadapi kesulitan, dan membangun hubungan yang kuat.
Selain itu, studi yang dilakukan dua psikolog, Dr Robert A Emmons dari University of California, Davis, dan Dr Michael E McCullough dari University of Miami, menjelaskan bahwa orang yang mengungkapkan rasa syukur menjadi lebih optimis dan merasa lebih baik dengan kehidupan mereka.
Sementara kaitannya dengan hubungan, penelitian juga telah mengamati bagaimana rasa terima kasih dan bersyukur bisa memberi dampak. Pasangan yang disurvei, mengungkapkan bahwa individu yang meluangkan waktu untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada pasangannya, tidak hanya merasa lebih positif terhadap orang lain, tetapi juga merasa lebih nyaman mengungkapkan kekhawatiran tentang hubungan mereka.
Efek Ucapan Terima Kasih di Dunia Kerja
Dikutip dari Forbes, sebuah studi yang mensurvei para pekerja, telah mengungkap bagaimana rasa terima kasih berkaitan dengan kenyamanan dan kebahagiaan di tempat kerja.
Menurut hasil studi tersebut, karyawan yang berterima kasih mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar untuk menjadi sangat terlibat (aktif) di tempat kerja (60% berbanding 32%).
Kemudian, karyawan yang merasa diakui, tiga kali lebih mungkin berpikir bahwa pekerjaan mereka memiliki makna dan tujuan (53% berbanding 18%). Selain itu, karyawan yang merasa diakui juga melaporkan bahwa mereka lebih bahagia di tempat kerja (47% berbanding 11%).
Menurut pakar, jika ungkapan terima kasih dan rasa syukur menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, maka semangat kerja, kepercayaan, dan hubungan pribadi akan terbangun lebih kuat.
(Fahri Zulfikar/nwk)