Ada banyak aktivitas yang dilakukan setiap orang dalam rutinitas sehari-harinya. Mulai dari menata barang, makan, membuka pintu, pergi bekerja, dan seterusnya. Namun, ketika mencoba mengingatnya di waktu tertentu, detail-detail aktivitas tersebut sudah terlupakan, hingga bertanya-tanya "sudah mengunci pintu atau belum ya?"
Ternyata, lupa dengan aktivitas sehari-hari yang detail bukan selalu tanda penuaan. Hal ini berkaitan dengan sistem kerja otak yang selektif terhadap memori yang lebih memilih peristiwa penting.
Alasan mengapa otak memilih peristiwa tertentu, dan bahkan bisa melupakan peristiwa berkesan setiap harinya, telah diungkap dalam sebuah penelitian baru. Lantas bagaimana hasilnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otak Selektif dalam Mengingat
Dikutip dari Neurosciencenews, untuk mengingat detail-detail rutin membutuhkan kerja keras bagi otak. Bahkan seringkali aktivitas yang sudah terlewat 5 menit lalu, bisa terlupakan.
Menurut para psikolog, hal ini wajar karena dalam beberapa kasus, mereka menemukan bahwa kebanyakan orang-orang lebih mengingat pengalaman tertentu daripada hal-hal rutin yang biasa dilakukan seperti mengunci pintu.
Peneliti dari mahasiswa pascasarjana Rice University yaitu Fernanda Morales Calva dan Stephanie Leal, asisten profesor ilmu psikolog mengatakan bahwa manusia cenderung fokus mengingat hal-hal tertentu seperti gambaran besar dalam sebuah aktivitas daripada detailnya.
"Kesulitan untuk mengingat adalah salah satu hal yang kita semua alami," kata Morales-Calva.
Leal mengatakan bahwa otak tidak mungkin mengingat semua yang kita alami dan menjadi sedikit selektif untuk melupakan informasi yang tidak begitu penting.
Ingatan yang Berkesan Bisa Dilupakan
Kaitannya dengan ingatan yang bisa dilupakan, Fernanda Morales Calva dan Stephanie Leal melakukan penelitian dengan cara mengetes memori pada peserta uji coba. Mereka menunjukkan gambar kepada peserta selama penelitian.
Ada beberapa gambar yang diulang, beberapa gambar lain masih baru, gambar yang mirip dengan lainnya, dan gambar yang sulit dibedakan.
Tes tersebut menunjukkan peserta tentang mengingat gambar yang dikategorikan mudah diingat. Meskipun begitu Morales Calva dan Leal menemukan bahwa gambar berkesan sekalipun akan hilang setelah 24 jam.
"Kita sering berpikir kenangan emosional lebih baik diingat, namun kenyataannya ada trade-off antara inti dan detail ketika fitur utama memori ditingkatkan sementara detailnya mungkin dilupakan," ungkap Calva.
Calva mengatakan, bahwa ia tidak tahu kenangan seperti apa yang lebih mudah diingat dalam jangka waktu yang lama.
Ia hanya berharap akan ada penelitian lanjutan pada masa depan terkait kompleksitas memori dalam mengingat kehidupan sehari-hari yang memiliki hubungan emosional.
(faz/faz)