Mengapa Waktu Sulit dan Terpuruk Penting dalam Kehidupan Kita? Ini Kata Psikolog

ADVERTISEMENT

Mengapa Waktu Sulit dan Terpuruk Penting dalam Kehidupan Kita? Ini Kata Psikolog

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 16 Apr 2024 19:00 WIB
Sad young woman sitting on room floor crying with hand over face
Ilustrasi menghadapi keadaan sulit (Foto: Getty Images/kieferpix)
Jakarta -

Terpukul oleh kehidupan tentu bukan hal yang mudah. Tetapi, psikolog mengatakan jika saat sulit justru penting dalam kehidupan kita.

Setiap orang tak lepas dari masa-masa sulit. Meski berat untuk dilewati, masa-masa ini akan menguatkan kita di masa depan.

Jason N Linder, seorang psikolog dan penyintas trauma, mengatakan jika masa sulit tidak lagi mengganggunya. Bahkan, berkontribusi pada kesuksesannya sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata saya tidak sendirian. Banyak orang tidak menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder/Gangguan Stres Pascatrauma) setelah menghadapi kesulitan yang signifikan. Sebanyak 70 persen penyintas berbagai bentuk trauma melaporkan mengalami perubahan positif setidaknya dalam satu bidang kehidupan," ujarnya dalam Psychology Today dikutip Senin (9/4/2024).

Salah satu sifat manusia adalah menjadi tangguh. Ketahanan dapat diringkas menjadi keterampilan, praktik, dan sifat tertentu yang dapat ditanam, kembangkan, dan perkuat seiring berjalannya waktu.

ADVERTISEMENT

Lalu, bagaimana cara mengembangkan ketahanan ini? Begini kata Jason N Linder.

Cara Mengembangkan Ketahanan Diri

1. Fokus pada Makna dan Tujuan Hidup Setelah Selamat dari Trauma

Menurut Jason, kesulitan yang ia hadapi telah membantunya terhubung dengan penderitaan orang lain, terutama klien terapinya. Ia bisa menemukan kembali tujuan hidupnya, yaitu membantu orang lain menyembuhkan trauma.

Jason menyarankan agar penyintas trauma bisa melakukan evaluasi pada filosofi hidupnya. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kepribadian yang positif, seperti lebih percaya diri, pengendalian diri, kehangatan, dan stabilitas emosional.

2. Pahami Jika Kamu Lebih Kuat karena Telah Mengalami Trauma

Manusia benar-benar tidak tahu apa yang mampu dilakukannya sampai ia diuji. Tantangan yang Jason hadapi tidak menghentikannya untuk menyelesaikan gelar doktor, mendapatkan banyak beasiswa, belajar bahasa Spanyol, dan membangun bisnis yang sukses.

"Faktanya, menurut saya hal ini memperkuat dorongan saya untuk sukses dan semangat saya untuk belajar, mendorong saya untuk mendobrak hambatan yang coba ditimbulkan oleh tantangan ini pada saya," ujarnya.

3. Jadilah Kreatif!

Seniman, musisi, dan penulis melaporkan bahwa dorongan kreatif mereka menurun ketika kehidupan mereka secara umum tenang, mudah, dan tidak kacau, dan peristiwa-peristiwa yang penuh tekanan, seperti perceraian atau pandemi, dapat memulihkan kreativitas mereka. Kamu bisa menyalurkan trauma masa lalu ke dalam bentuk seni.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads