Ubur-ubur adalah hewan invertebrata yang termasuk dalam kelompok yang disebut Cnidaria. Kelompok Cnidaria ini terkenal dengan kemampuan menyengatnya. Tapi, benarkah ubur-ubur tidak memiliki otak dan bisa hidup abadi?
Menurut laporan World Atlas, ubur-ubur diyakini merupakan spesies hewan multi-organ tertua di dunia. Bahkan umur keberadaannya diketahui sudah mencapai 500-700 juta tahun dan menjadikannya lebih purba daripada dinosaurus.
Secara fisik, umumnya ubur-ubur hadir memiliki bentuk, warna, dan ukuran yang bervariasi. Namun, kebanyakan tubuh ubur-ubur berbentuk lonceng berukuran antara dua sentimeter hingga 40 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara beberapa spesies dapat tumbuh hingga diameter lebih dari dua meter, dengan tentakel tipis yang bahkan lebih panjang dari itu. Ubur-ubur memiliki simetri radial, artinya jika ubur-ubur diiris bagian tengahnya, bagian-bagiannya akan simetris, seperti ruas jeruk, sebagaimana dikutip dari National History Museum.
Apakah Ubur-ubur Tidak Punya Otak?
Sebagai hewan invertebrata, ubur-ubur tidak memiliki tulang belakang. Tapi, ternyata tidak hanya itu, mereka juga tidak memiliki tulang lain, otak, jantung, gigi hingga darah.
Ubur-ubur hanya miliki jaringan saraf yang disebut 'jaring saraf'. Hal ini memungkinkan mereka memproses informasi termasuk tingkat cahaya, suhu, dan perubahan kimia dalam air di sekitar mereka.
Meski begitu, hewan ini tetap bisa bertahan di dalam air. Mereka sering kali membiarkan dirinya hanyut di dalam air, kemudian menggunakan lengan mulutnya untuk bergerak mengikuti arus laut jika diperlukan.
Adapun makanan mereka adalah ikan kecil, larva ikan, udang, krustasea kecil seperti krill dan kopepoda, organisme kecil mirip udang yang disebut amphipoda. Selain itu, mereka juga memakan tumbuhan kecil seperti alga dan terkadang memakan ubur-ubur laut lainnya.
Untuk memangsa, ubur-ubur menggunakan menyengat dan lengan mulutnya kemudian membawa makanan menuju mulutnya dan masuk ke perutnya.
Benarkah Ubur-ubur Bisa Hidup Abadi?
Ada lebih dari 2.000 jenis ubur-ubur berbeda di seluruh dunia. Namun, para ilmuwan yakin mungkin ada 300.000 spesies berbeda yang belum ditemukan.
Secara umum, ubur-ubur tetap akan mati, sama seperti hewan lainnya. Namun, terdapat salah satu jenis yang bisa hidup abadi secara biologis.
Ubur-ubur yang bisa abadi tersebut adalah Hydrozoa turritopsis dohrnii. Disebut abadi, karena jenis ini dapat kembali dari bentuk dewasanya ke tahap awal siklus hidupnya dan berkembang kembali menjadi ubur-ubur dewasa baru ketika kondisinya lebih mendukung.
(faz/nwk)