Ubur-ubur merupakan hewan lunak yang memiliki tentakel. Uniknya, tentakel ubur-ubur dapat beregenerasi ketika terputus. Tapi bagaimana mekanisme pertumbuhan tentakel yang putus?
Para ilmuwan dari Universitas Tokyo mencari tahu mengenai bagaimana kehidupan ubur-ubur ini, terutama dalam menumbuhkan tentakelnya. Penelitian mereka kemudian diterbitkan di jurnal PLOS Biology yang terbit pada 21 Desember 2023 lalu.
Ilmuwan, menganalisa ubur-ubur dari spesies Cladonema yang memiliki kemampuan untuk menumbuhkan tentakel yang telah terputus dalam waktu dua sampai tiga hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan memahami dan mempelajari mekanisme pembentukan bagian tubuh hewan yang beregenerasi, maka akan membantu kita dalam mengidentifikasi komponen seluler dan molekuler yang meningkatkan kemampuan regenerasi kita sendiri," jelas Yuichiro Nakajima, dosen Sekolah Pascasarjana Ilmu Farmasi Universitas Tokyo, dikutip dari IFL Science.
Cara Ubur-ubur Menumbuhkan Tentakel yang Putus
Dalam studi ini, yang menjadi pokok pembahasan adalah mengenai bagaimana cara para hewan tersebut melakukan regenerasi bagian tubuh yang telah terputus atau terpisah.
Meskipun para peneliti tahu bahwa pada dasarnya regenerasi itu berhubungan dengan pembentukan sel baru atau blastoma yang tumbuh menjadi anggota tubuh yang baru.
Namun hal tersebut belum sepenuhnya menjawab secara detail mengenai cara kerja regenerasi pada hewan sebelum diadakannya studi ini.
Pada akhirnya sekarang para peneliti dari tim Jepang sudah mengetahui bagaimana cara kerja regenerasi sel pada ubur-ubur.
Menurut keterangan dari tim, proses regenerasi anggota tubuh pada ubur-ubur terjadi ketika sel proliferasi yang mirip dengan sel punca yaitu sel yang mampu memperbaiki diri ini tumbuh dan terbelah menjadi jenis sel tertentu.
Sel tersebut muncul hanya ketika terdapat luka atau bagian tubuh yang terpisah untuk meregenerasi bagian yang hilang, yaitu tentakel.
"Sel proliferasi khusus yang memperbaiki tubuh berkontribusi pada lapisan luar tentakel yang baru terbentuk," kata Nakajima.
"Sel punca dan sel proliferasi tersebut secara bersamaan membentuk tentakel yang baru dengan cepat dalam waktu beberapa hari saja," tambahnya.
Terobosan Penting untuk Mengetahui Cara Regenerasi Tubuh Hewan
Meskipun para peneliti masih belum bisa meneliti secara lebih mendetail mengenai asal usul sel yang mirip dengan sel punca tersebut, tetapi studi ini telah menjadi terobosan penting untuk mengetahui cara kerja regenerasi tubuh pada hewan.
"Tujuan studi kami adalah untuk mengetahui mekanisme pembentukan sel blastema pada tentakel ubur-ubur Cladonema yang menjadi contoh organisme non-bilaterian," terang penulis pertama Sosuke Fujita, seorang peneliti pascadoktoral di Sekolah Pascasarjana Ilmu Farmasi.
"Sel-sel mirip sel punca ini juga terdapat pada salamander meski jumlahnya terbatas. Jadi dapat diasumsikan bahwa pembentukan blastema melalui sel proliferatif tersebut merupakan hal yang umum pada hewan yang dapat melakukan regenerasi organ," lanjutnya.
Dengan mengetahui fakta tersebut, para peneliti yakin bahwa kelak ketika mereka memiliki alat yang memadai, akan sangat mungkin bagi mereka untuk meregenerasi sesuatu apapun itu.
(faz/faz)