Kurma Ternyata Sudah Dibudidayakan sejak Sebelum Masehi, Begini Sejarahnya

ADVERTISEMENT

Kurma Ternyata Sudah Dibudidayakan sejak Sebelum Masehi, Begini Sejarahnya

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 13 Mar 2024 04:00 WIB
Sejumlah pembeli memilih buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa,(12/3/2024).  Menurut pedagang penjualan buah kurma pada awal bulan suci ramadhan mengalami peningkatan hingga 50 persen, untuk itu pedagang menyiapkan stok barang dua kali lipat untuk memenuhi permintaan selama Ramadhan 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.
Buah kurma. Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Jakarta -

Buah kurma (Phoenix dactylifera) telah dibudidayakan sejak tahun 4.000 SM karena digunakan untuk membangun kuil dewa bulan dekat Ur di Irak Selatan (Mesopotamia).

Bukti lain mengenai kekunoan kurma juga terdapat di Lembah Nil Mesir dengan kurma digunakan sebagai simbol satu tahun dalam hieroglif Mesir dan daun palemnya sebagai simbol satu bulan. Namun, kurma baru menjadi penting di Mesir setelah di Irak, sekitar 3000-2000 SM.

Hal itu dikonfirmasi oleh sejarah dan dikuatkan oleh penelitian arkeologi terhadap peninggalan bangsa Sumeria, Akadian, dan Babilonia. Rumah-rumah orang-orang kuno ini beratap batang pohon kurma dan daun kurma. Penggunaan kurma untuk tujuan pengobatan, selain sebagai makanan, juga telah tercatat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesimpulannya, kurma mungkin merupakan pohon budidaya tertua di dunia. Dikutip juga dari tulisan A Zaid dan PF de Wet dalam laman Food and Agriculture Organization (FAO), dapat diasumsikan penyebutan kurma dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam terutama disebabkan oleh pengaruh Nabi Ibrahim, yang lahir dan besar di kota tua Ur tempat tumbuhnya kurma. Kecintaan Ibrahim terhadap pohon kurma meninggalkan pengaruh abadi pada agama-agama tersebut.

Di Mana Asal Usul Kurma Sebenarnya?

Dari mana sebenarnya asal usul kurma tidak diketahui. Meski dibudidayakan secara luas, belum pernah ditemukan tanaman kurma yang benar-benar liar.

ADVERTISEMENT

Nenek moyang kurma diyakini adalah Phoenix reclinata Jacq dari Afrika tropis, atau Phoenix sylvestris. Penyebaran kurma dan budidayanya terjadi selama berabad-abad yang lalu mengikuti dua arah yang berbeda:

  • Yang dimulai dari Mesopatamia hingga Iran, hingga mencapai Lembah Indus dan Pakistan.
  • Yang lainnya dimulai dari Mesir menuju Libya, Maghreb dan Sahel.

Asal usul kurma di negara-negara ini awalnya bersifat lokal, yaitu Tunisia/Djerid; Aljazair/Souf, Oued Rhir, Tidikelt dan Saoura; Lembah Maroko/Tafilalet dan Draa; dan Mauritania/Adrar.Di selatan, diperkenalkan ke Mali/Tassili, Hoggar dan Adrar dari Iforas; Niger/Djado-Kaouar; dan Chad/Borkou-Tibesti.

Adanya perkebunan kurma dan oasis dimungkinkan karena berkembangnya teknik irigasi. Pendirian kebun kurma di Sahara dimulai pada abad-abad terakhir sebelum zaman kita.

Dunia kurma lama terbentang dari timur ke barat (Β± 8.000 km) dan dari utara ke selatan (Β± 2.000 km). Menurut Dowson (1982), kurma mencakup 3% dari luas lahan budidaya di dunia.

Pada tahun-tahun awal abad kesembilan belas (1912), kurma diperkenalkan ke bagian barat Amerika Utara (Gurun Colorado, Gurun Atacama, dan wilayah lainnya).

Para misionaris Spanyol membawa pohon kurma ke Dunia Baru pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Pohon kurma ditanam di Kepulauan Canary, Afrika bagian utara, Timur Tengah, Pakistan, India, Meksiko, dan negara bagian California di AS.

Kurma memiliki umur simpan yang lama dan banyak varietas. Buah keringnya mengandung lebih dari 50 persen gula menurut beratnya dan mengandung sekitar 2 persen protein, lemak, dan bahan mineral masing-masing.




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads