Dua Negara Ini Dilanda Suhu Panas Ekstrem, Sekolah Tutup-Warga Mandi di Pantai

ADVERTISEMENT

Dua Negara Ini Dilanda Suhu Panas Ekstrem, Sekolah Tutup-Warga Mandi di Pantai

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 20 Mar 2024 09:00 WIB
Aerial view of people enjoying Recreio dos Bandeirantes beach amid a heat wave in Rio de Janeiro, Brazil, taken on March 17, 2024. A new heat wave is hitting Brazil, with record temperatures that drove residents of Rio de Janeiro and Sao Paulo on Sunday to pour onto beaches and parks. In western Rio, the wind chill touched 60.1 degrees Celsius on Saturday, a maximum since the Sistema Alerta Rio began making these measurements in 2014. (Photo by TERCIO TEIXEIRA / AFP)
Foto: AFP/TERCIO TEIXEIRA/Warga menikmati pantai Recreio dos Bandeirantes di tengah gelombang panas di Rio de Janeiro, Brasil, pada 17 Maret 2024.
Jakarta -

Gelombang panas sedang melanda beberapa wilayah di dunia. Dua di antara yang parah adalah Brasil dan Sudan Selatan. Bahkan di negara-negara tersebut, warga berbondong-bondong 'ngadem' di pantai dan anak sekolah diliburkan.

Dewan Kota Rio de Janeiro, Brasil, melaporkan bahwa gelombang panas telah mengakibatkan suhu panas melanda tepi barat kota tersebut yakni Guaratiba. Tak tanggung-tanggung, suhu panas yang melanda adalah rekor baru yang tercatat sejak 2014.

Rekor suhu yang tercatat yakni mencapai 62,3 derajat Celsius. Suhu yang sangat panas dicatat oleh Sistem Peringatan Rio di stasiun Guaratiba, di sisi barat kota, pada pukul 9.55 pagi waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini adalah pertama kalinya suhu mencapai 62,3 derajat Celcius sejak Rio Alert System mulai melakukan pengukuran pada 2014. Rekor sebelumnya terjadi pada bulan November ketika suhu mencapai 59,7 derajat Celcius.


Warga Berbondong-bondong ke Pantai

Pihak berwenang di kota Rio de Janeiro telah mengeluarkan peringatan kesehatan. Hal ini karena, panas yang menyengat dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan warga.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, banyak warga yang justru bergegas ke pantai untuk menenangkan dan mendinginkan diri di tengah panas yang menyengat.

"Saya sangat khawatir keadaan akan menjadi lebih buruk, karena populasi meningkat pesat dan penggundulan hutan sangat tinggi akibat peningkatan perumahan," kata Raquel Correia, asisten administrasi kota, dikutip dari Al Jazeera.

Suhu Panas Melanda Sudan Selatan, Sekolah Tutup

Tak hanya di Brasil, negara lain juga dilanda panas hebat akibat gelombang panas ekstrem.

The Guardian melaporkan bahwa suhu di Sudan Selatan mencapai 45 derajat Celsius.

Akibatnya, mulai Senin (18/3/2024), semua sekolah ditutup karena gelombang panas ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu.

Kementerian kesehatan dan pendidikan Sudah Selatan telah menyarankan para orang tua untuk menjaga semua anak di dalam ruangan karena suhu diperkirakan akan melonjak.

Peringatan ini menjadi hal yang serius. Bahkan jika ada sekolah yang tetap buka, maka pemerintah Sudan Selatan akan dicabut pendaftarannya.

"(Kami) akan terus memantau situasi dan menginformasikannya kepada masyarakat," tutur Kementerian kesehatan dan pendidikan Sudan Selatan.

Perlu diketahui bahwa Sudan Selatan sangat rentan terhadap krisis iklim dengan gelombang panas yang umum terjadi tetapi jarang melebihi 40 derajat Celsius.

Selain itu, konflik sipil juga telah melanda negara Afrika timur tersebut, yang juga mengalami kekeringan dan banjir, sehingga membuat kondisi kehidupan menjadi sulit.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads