Mengapa Anak Bisa Jadi Pelaku Bullying? Kak Seto Jelaskan Penyebabnya

ADVERTISEMENT

Mengapa Anak Bisa Jadi Pelaku Bullying? Kak Seto Jelaskan Penyebabnya

Nikita Rosa - detikEdu
Minggu, 25 Feb 2024 15:00 WIB
Kak Seto
Kak Seto Jelaskan Penyebab Anak Bisa Jadi Pelaku Bullying. (Foto: Andhika Prasetia/detikHOT)
Jakarta -

Akhir-akhir ini, ramai kasus bullying yang dilakukan antar siswa di Binus School, Serpong. Psikolog anak, Prof Seto Mulyadi atau Kak Seto mengungkapkan bahwa anak bisa menjadi pelaku bullying karena ada banyak penyebab.

Menurutnya, salah satu penyebab adalah pembiaran dari lingkungan. Anak yang dibiarkan dari lingkungan sekolah, keluarga, atau masyarakat, akan menormalisasi segala tindakan yang menyakiti fisik dan perasaan orang lain.

Peran orang tua juga menjadi aspek penting dalam mendukung psikologis anak. Anak yang merasa kecewa akan terdorong untuk menjadi pelaku bullying.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya adalah kalau anak merasa kecewa, merasa frustasi, merasa terasingkan, merasa mungkin sakit hati, dendam, dan sebagainya, apakah itu sumbernya dari keluarga atau justru juga dari sekolah, atau dari lingkungannya, misal di tengah-tengah masyarakat, maka itu bisa menjadi pemicu terjadinya perundungan atau bullying," terang Kak Seto dalam detikHealth dikutip Minggu (25/2/2024).

Sekolah Perlu Cegah Bullying

Kak Seto beranggapan jika sekolah berperan penting untuk mencegah bullying. Salah satunya dengan menciptakan lingkungan ramah anak, misalnya dengan membuat larangan tegas berbagai tindak kekerasan dan persahabatan antar siswa.

ADVERTISEMENT

Pelaku Bullying Juga Butuh Konseling

Sama halnya dengan korban, pelaku bullying juga perlu mendapat pendampingan dan bimbingan psikologis. Menurut Kak Seto, konseling pada pelaku agar yang bersangkutan dapat merefleksikan perilaku dan tindakannya.

Tentang Kasus Bullying di Binus School Serpong

Sebagai informasi, bahwa kasus bullying di Binus School Serpong viral di media sosial. Bullying yang dilakukan antar siswa ini berujung pada salah satu siswa yang dilarikan ke rumah sakit.

Adapun kekerasan ini dilakukan anggota geng yang juga siswa sekolah tersebut di warung belakang sekolah.

"Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah," ungkap Haris Suhendra, Humas Binus School Education.

Menanggapi kasus ini, Binus School mengaku telah melakukan investigasi secara intensif. Hasilnya seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan dikeluarkan dari sekolah.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads