Ahli Temukan Lebih dari 100 Spesies Hewan Baru di Pegunungan Bawah Laut

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 23 Feb 2024 20:00 WIB
Chaunax, genus ikan bertulang dalam keluarga katak laut Chaunacidae, terlihat di kedalaman 1.388 meter (4.553 kaki) di gunung laut di dalam Taman Laut Nazca-Desventuradas..Foto: Schmidt Ocean Institute via IFLScience
Jakarta -

Lebih dari 100 spesies baru telah ditemukan di pegunungan bawah laut di lepas pantai Cile. Makhluk yang ditemukan dalam ekspedisi ini adalah karang, spons kaca, bulu babi, amphipoda, lobster, ditambah sekelompok ikan dan cumi-cumi unik yang sudah diketahui sebelumnya.

Penemuan ini datang dari sekelompok ilmuwan internasional yang baru-baru ini menjelajahi gunung bawah laut di sepanjang Nazca dan Salas y Gómez Ridge, rangkaian pegunungan bawah laut sepanjang 2.900 kilometer (1.800 mil) yang membentang dari lepas pantai Cile hingga Rapa Nui, alias Pulau Paskah.

Penjelajahan dipimpin oleh Dr Javier Sellanes dari Universidad Católica del Norte. Para ilmuwan menggunakan robot bawah air untuk berlayar hingga kedalaman 4.500 meter (14.763 kaki) di bawah permukaan laut dan mengumpulkan data dari 10 dari 200 gunung bawah laut.

Gunung laut adalah gunung bawah laut dengan sisi curam yang biasanya merupakan sisa-sisa gunung berapi yang sudah punah. Fitur-fitur menarik ini seringkali menjadi sarang keanekaragaman hayati karena menyediakan permukaan padat bagi satwa liar untuk hidup, menyediakan makanan dan nutrisi bagi mereka.

Hebatnya, setiap gunung bawah laut yang dipelajari para peneliti ternyata merupakan rumah bagi ekosistem yang sangat berbeda. Hal ini mencakup terumbu karang laut dalam dan taman spons yang tumbuh subur, yang sebagian besar sudah rentan.

Tim berharap temuan mereka akan membantu menunjukkan kebutuhan mendesak untuk melindungi laut di Pasifik dan sekitarnya.

"Kami selalu berharap untuk menemukan spesies baru di daerah terpencil dan kurang dieksplorasi ini, tetapi jumlah yang kami temukan, terutama untuk beberapa kelompok seperti spons, sungguh menakjubkan," kata ahli biologi kelautan Sellanes dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke IFLScience.

"Ekosistem yang berkembang dan sehat ini menunjukkan Taman Laut Nazca-Desventuradas dan Juan Fernández secara efektif melindungi habitat laut yang rentan," jelas Sellanes.

Untuk memastikan spesies mana yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya, tim menganalisis secara cermat fisiologi dan genetika spesimen tersebut untuk memastikan apakah mereka memang baru dalam ilmu pengetahuan.

"Identifikasi spesies secara menyeluruh dapat memakan waktu bertahun-tahun, dan Dr Sellanes serta timnya memiliki sampel dalam jumlah yang sangat banyak dari hotspot keanekaragaman hayati yang luar biasa indah dan kurang dikenal ini," jelas Dr Jyotika Virmani, Direktur Eksekutif Schmidt Ocean Institute.

Sabtu ini, 24 Februari, ekspedisi kedua di sepanjang Salas y Gómez Ridge akan dimulai dengan kapal penelitian Falkor (juga). Masyarakat juga dapat menonton siaran langsung penyelaman bawah air di saluran YouTube Schmidt Ocean Institute.

Siapa tahu, mungkin lebih banyak lagi spesies baru yang akan ditemukan untuk pertama kalinya.

"Schmidt Ocean Institute bermitra dengan Nippon Foundation-Nekton Ocean Census Program, yang telah menetapkan target untuk menemukan 100.000 spesies laut baru dalam 10 tahun ke depan dan, setelah teridentifikasi, spesies baru ini akan menjadi bagian dari target tersebut," kata Dr Virmani.



Simak Video "Video: Wow! Hewan di Laut Jerman Bertahan Hidup di Atas Bom"

(nah/pal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork