Sesar Meratus Pusat Gempa Kalsel M4,7 dan Riwayat Gempa di Kalimantan

ADVERTISEMENT

Sesar Meratus Pusat Gempa Kalsel M4,7 dan Riwayat Gempa di Kalimantan

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Kamis, 15 Feb 2024 10:00 WIB
Sesar dan riwayat gempa di Kalimantan
Foto: (BMKG dan Pusgen 2017)
Jakarta -

Selama ini Kalimantan dianggap sebagai pulau yang nyaris tanpa gempa. Namun, ternyata dua hari lalu Kalimantan Selatan digoyang tiga gempa M 4,7; M 3,3; dan M 4,1. Pusatnya dari Sesar Meratus. Nah, sesar apa saja yang ada di Kalimantan dan bagaimana riwayat gempanya?

Pada Selasa (13/2/2024) lalu, gempa merusak terjadi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada pukul 08.22 WIB dengan kedalaman 10 km. Gempa ini cukup dirasakan kencang yang mengakibatkan kerusakan bangunan di Desa Sungkai Baru, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, demikian dilansir dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Gempa dari Sesar Meratus

Sesar dan riwayat gempa di KalimantanSesar dan riwayat gempa di Kalimantan Foto: (BMKG dan Pusgen 2017)

PVMBG dalam analisa geologi gempa Banjar ini menuliskan bahwa pusat gempanya berada dalam kawasan Sesar Meratus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas Sesar aktif dan diperkirakan pada zona Sesar Meratus. Sesar Meratus diperkirakan terbentuk pada zaman Pra Tersier dan mengalami reaktivasi sehingga tergolong Sesar aktif. Sesar ini berarah relatif utara timur laut - selatan barat daya," demikian tulis PVMBG yang dirilis Rabu (14/2/2024).

Pusat gempa bumi terletak di Kabupaten Banjar dengan morfologi pada umumnya berupa dataran, dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal pada bagian timur-timur laut.

ADVERTISEMENT

Ditambahkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam akun X-nya, @DaryonoBMKG, Sesar Meratus merupakan sesar aktif dengan magnitudo tertarget mencapai M7,0 menurut Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (Pusgen) 2017.

"Jangan pernah mengatakan aman jika memang ada sumber gempanya. Inilah rentetan gempa Banjarmasin (13/2) dari Mag. 4,7 3,3 dan 4,1. Sesar Meratus adalah sesar aktif yang tidak boleh diabaikan, dengan magnitudo tertarget 7,0 hendaknya bangunan jika ingin aman mengacu sumber gempa ini," tulis Daryono, Selasa (14/2/2024).

Sesar-Sesar yang Mengapit Kalimantan

Sesar dan riwayat gempa di KalimantanSesar dan riwayat gempa di Kalimantan Foto: (BMKG dan Pusgen 2017)

Daryono juga menyebutkan beberapa Sesar selain Sesar Meratus, yakni Sesar Mangkalihat yang berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo tertarget M7,0, Sesar Tarakan dengan magnitudo tertarget yang sama M7,0 dan terakhir Sesar Sangkulirang yang gempanya pernah menimbulkan tsunami tahun 1917.

"Aktivitas gempa di Kalimantan selatan masuk dalam kategori seismisitas rendah (low seismicity)," tulis Daryono.

Sedangkan menurut dokumen Pusgen 2017 yang dirujuk Daryono, dituliskan bahwa Sesar Meratus-Mangkalihat-Tarakan adalah 3 zona Sesar utama yang telah diidentifikasi di Kalimantan yang memiliki panjang masing-masing lebih dari 100 km, dengan rincian:

  • Sesar Tarakan: Sesar mendatar Tarakan dapat dikenali di bagian utara Kalimantan yang terbentang mulai dari daratan sampai menerus ke lepas pantai dengan panjang 100 km.
  • Sesar Mangkalihat: Sesar Mangkalihat yang berupa Sesar mendatar, diidentifikasi di pantai timur Pulau Kalimantan dengan panjang 111 km.
  • Sesar Meratus: Zona sesar anjak yang dikenali di bagian selatan Pulau Kalimantan dengan arah timur laut - barat daya dengan panjang 105 km.

Sedangkan dalam Jurnal Geosains Terapan UI Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021 berjudul Identifikasi Sesar di Bawah Permukaan yang Dapat Menyebabkan Gempa Berdasarkan Metode First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang ditulis Priska Ezrahayu dan Supriyanto dari UI, disebutkan pula sesar lain:

  • Sesar Tinjia di Sarawak
  • Sesar Adang di Kalimantan Barat
  • Sesar Sangkulirang di Kalimantan Timur
  • Sesar Paternoster di Selat Makasar

Riwayat Gempa di Kalimantan

Berikut beberapa riwayat gempa di Pulau Kalimantan (termasuk wilayah Malaysia) dari dokumen Pusgen 2017, Jurnal Geosains Terapan UI Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021 dan dari keterangan Kapus Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono:

  • 14 Mei 1921 terjadi gempa kuat di Sangkulirang Kalimantan Timur, dipicu Sesar Sangkulirang, memicu tsunami, menimbulkan kerusakan parah di wilayah Sekurau. Menurut saksi mata, air laut menggenangi jalan hingga setinggi 1 meter.
  • 5 Juni 2015 terjadi gempa dengan magnitudo 6 di daerah Ranau, Sabah, yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 19 orang, longsoran di Gunung Kinibalu, dan kerusakan bangunan di Kota Ranau.
  • 25 Februari 2015, berdasarkan catatan BMKG, sebelum kejadian gempa M 6 di Ranau-Sabah tersebut pernah juga terekam adanya kejadian gempa dengan magnitudo 5,7 dengan pusat gempa berjarak 413 km timur laut Kota Tarakan.

"Hal tersebut mengindikasikan bahwa Kalimantan tidak sepenuhnya aman dari gempa sebagaimana dipahami oleh banyak orang," demikian ditulis dalam dokumen Pusgen 2017.




(nwk/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads