3 Lempeng Tektonik di Indonesia Beserta Pengaruhnya

ADVERTISEMENT

3 Lempeng Tektonik di Indonesia Beserta Pengaruhnya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Kamis, 14 Des 2023 20:45 WIB
Peta Indonesia
Foto: Worldometers.info
Jakarta -

Kondisi geologis Indonesia di antaranya berada di titik pertemuan beberapa lempeng tektonik dunia. Karena letaknya yang demikian, negara ini rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi.

Apa itu lempeng tektonik? Dikutip buku Geografi untuk SMP dan MTs oleh Wirastuti Widyatmanti dan Dini Natalia, bumi terdiri dari sejumlah lempengan besar menurut teori lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini berada di lapisan terluar bumi yaitu litosfer.

Ketebalan lempeng tektonik diperkirakan sekitar 70 km dan bersifat kaku. Lempengan ini mengapung di atas lapisan astenosfer yakni lapisan batuan yang berada 700 km di bawah litosfer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lempeng tektonik bergerak terus menerus secara perlahan. Ketika terjadi pertemuan, batuan penyusun lempengan akan saling bergesek. Dari gesekan itu kemudian menimbulkan getaran berupa gempa bumi.

Adapun Indonesia berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik. Apa saja? Simak penjelasannya pada uraian berikut.

ADVERTISEMENT

Lempeng Tektonik di Indonesia

Negara Indonesia terletak di atas pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yakni:

1. Lempeng Eurasia

Lempengan ini bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 0-3 cm per tahun. Wilayah yang dilewatinya, yaitu Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.

2. Lempeng Pasifik

Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 10 cm per tahun. Lempengan ini berada di bawah Pulau Maluku, Sulawesi, dan Papua.

3. Lempeng Indo-Australia

Lempengan ini bergerak ke utara dengan kecepatan 5-7 cm per tahun. Kawasan yang dilewatinya, yaitu Samudra Hindia dan pulau-pulau kecil di wilayah sana.

Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Sementara lempeng Pasifik bertemu dengan lempeng Eurasia di bagian utara Papua dan Maluku.

Pengaruh Lempeng Tektonik bagi Indonesia

Dengan posisinya yang berada di pertemuan lempeng tektonik, Indonesia menjadi negara yang kerap berpotensi gempa bumi. Ini karena saat dua lempeng bertemu dapat terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai batuan penyusun lempeng tidak kuat lagi menahan gesekan.

Akibatnya, terjadilah pelepasan energi secara tiba-tiba yang mampu menggetarkan lapisan litosfer dengan kekuatan besar. Getaran inilah yang dikenal sebagai gempa bumi tektonik. Gempa bumi ini bisa sering terjadi di wilayah sepanjang tumbukan lempengan.

Adapun di Indonesia, wilayah yang rawan gempa tektonik yaitu Sumatra bagian barat, Jawa bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.

Menukil buku Tata Ruang Air oleh Robert J. Kodoatie dan Roestam Syarief, Indonesia setidaknya mengalami tiga kali getaran dan satu kali gempa bumi dalam sehari.

Itu dia lempeng tektonik di Indonesia beserta penjelasannya. Jadi, sekarang kamu sudah tahu apa saja lempeng yang ada di negara ini dan pengaruhnya, bukan?




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads